Masyarakat Muara Enim diimbau untuk mengatur jarak kehamilan atau menundanya dengan cara mengikuti program Keluarga Berencana. Hal ini untuk menciptakan keluarga kecil namun sejahtera dan memiliki kehidupan yang berkualitas.
- BKKBN Sumsel Target Turunkan Angka Kelahiran di Angka 2,09, Tiga Faktor Ini Harus Diperhatikan
- Optimis Capai Target, Ini Realisasi Akseptor KB di Palembang Hingga September
Baca Juga
Hal itu disampaikan Pj Sekda Muara Enim, Emran Tabrani saat membuka acara Pelayanan Keluarga Berencana Satu Juta Akseptor dan Launching Implan Satu Batang dalam rangka peringatan ke-28 Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2021 di Rumah Sakit Bantuan TNI 020901, Kabupaten Muara Enim, Kamis (24/6). Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
Menurut Emran, tujuan KB sangat baik yakni bagaimana merencanakan sebuah keluarga untuk memiliki masa depan kehidupan sosial serta ekonomi yang lebih baik.
“Pembangunan di Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat dengan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Nah program KB merupakan rangkaian dari pembangunan tersebut untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui pengaturan kehamilan, penundaan serta membangun keluarga kecil sejahtera yang berkualitas sebagai langkah penting untuk membangun bangsa berkelanjutan,” katanya.
Emran mengatakan, jika anak-anak terlahir sehat dan tumbuh kembang dengan baik serta didukung oleh pendidikan yang berkualitas maka mereka dapat menjadi modal sumber daya manusia untuk kesuksesan bangsa ke depan.
“Untuk mewujudkan itu semua, keluargalah sebagai pilar utamanya,” tukas Emran.
Selain kegiatan pelayanan KB secara serentak dan launching Implan Satu Batang, dalam acara tersebut pula diserahkan secara simbolis Alat Pelindung Diri (APD) oleh Pj Sekda bersama Deputi Bidang KB dan KR BKKBN RI, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel kepada tenaga kesehatan di Rumkitban TNI 020901 Muara Enim.
- BKPSDM Muara Enim Ungkap Penyebab 10 CPNS Mengundurkan Diri Jelang Pelantikan
- Api Ludeskan Rumah Panggung di Muara Enim, Diduga Akibat Puntung Kayu Bakar
- Belum Bertugas, 10 CPNS Kabupaten Muara Enim Pilih Mengundurkan Diri