CIMB Niaga Catat Pertumbuhan Positif di Semester Pertama 2024 dan Tingkatkan Inovasi Digital

Head of Region Sumatera, Maya Sartika, Corcom head CIMB Niaga Hery Kurniawan, branch Area Head Sunatera Area V Niaga Lianto?Foto: Maya Hasan
Head of Region Sumatera, Maya Sartika, Corcom head CIMB Niaga Hery Kurniawan, branch Area Head Sunatera Area V Niaga Lianto?Foto: Maya Hasan

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengumumkan pencapaian keuangannya untuk semester pertama 2024, dengan laba sebelum pajak konsolidasi mencapai Rp4,4 triliun, meningkat 5,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 


Kinerja positif ini didorong oleh pertumbuhan aset produktif, efisiensi operasional yang baik, dan pengelolaan pencadangan yang efektif.

Head of Region Sumatera CIMB Niaga, Maya Sartika, dalam acara Media Gathering di Bukit Golf Palembang, menjelaskan bahwa CIMB Niaga berhasil mempertahankan rasio gross non-performing loan (NPL) sebesar 2,1 persen, di bawah rata-rata industri. 

"Kami optimis dapat meraih hasil yang baik di sisa tahun 2024, sejalan dengan strategi jangka panjang yang telah kami tetapkan," ujarnya.

Bank ini juga mencatatkan peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) menjadi Rp249,8 triliun, berkat pertumbuhan current account and savings account (CASA) sebesar 7,4 persen YOY menjadi Rp162,9 triliun. 

Rasio CASA CIMB Niaga meningkat menjadi 65,2%, berkat upaya bank dalam mempererat hubungan dengan nasabah dan meningkatkan pengalaman mereka melalui layanan digital.

Kredit atau pembiayaan CIMB Niaga mengalami kenaikan 5,9% YOY menjadi Rp217,1 triliun. Kenaikan ini terutama disumbang oleh pertumbuhan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) yang naik 10,0 persen YOY dan perbankan konsumer yang tumbuh 5,8 persen YOY. Kredit Pemilikan Mobil (KPM) mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 13,1 persen YOY.

"Kenaikan tertinggi di kredit atau pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 13,1% YOY," jelasnya.

Sementara di sektor perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan Rp58,1 triliun dan DPK sebesar Rp48,1 triliun per 30 Juni 2024. Pertumbuhan signifikan ini sebagian besar berasal dari segmen ritel.

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, CIMB Niaga berkomitmen pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Bank ini bekerja sama dengan United Nations Children's Fund (UNICEF) untuk mendukung upaya Pemerintah dalam mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Timur.