Sejumlah wilayah di China saat ini sedang mengalami kenaikan angka kasus baru virus corona dalam beberapa waktu belakangan. Negeri Tirai Bambu pun terus menerapkan aturan ketat hingga jutaan warga kini hidup di tengah lockdown.
China mulai mengetatkan aturan pada Minggu (13/3), ketika mencatat lonjakan kasus Covid-19 tertinggi selama dua tahun terakhir. Penambahan Covid-19 harian saat itu mencapai 3.393 kasus.
Dua hari kemudian, China melaporkan angka kenaikan infeksi virus corona sebanyak 5.100 kasus pada Selasa (15/3). Angka ini merupakan yang tertinggi sejak pandemi Covid-19 dimulai.
Laporan Komisi Kesehatan Nasional (NHC) pada Kamis (17/3) menyebutkan bahwa ada 1.226 kasus penularan lokal pada hari Rabu, dengan lebih dari selusin daerah tingkat provinsi mendaftarkan infeksi lokal baru.
Menyikapi itu, Presiden China Xi Jinping telah menyerukan kepada pihak berwenang agar segera mengambil tindakan cepat dan tepat sasaran untuk membendung penyebaran dan menahan virus secara maksimum dengan biaya minimal.
"Kemenangan datang dari ketekunan," kata Xi, saat memimpin rapat Covid Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral PKC, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (18/3).
"Rakyat harus selalu didahulukan," ujarnya.
Dia juga menekankan agar pihak berwenang tetap mengedepankan langkah-langkah berbasis sains untuk mengekang penyebaran epidemi secepat mungkin.
"Negara harus tetap berpegang pada langkah-langkah berbasis sains dan terarah serta mematuhi pendekatan dinamis nol-Covid," katanya.