Cerita Mega saat Bung Karno Cari Makam Imam Bukhari

Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri di Gedung Kesenian Jakarta/Dok PDIP
Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri di Gedung Kesenian Jakarta/Dok PDIP

Hubungan antara Indonesia dan Uzbekistan sudah terjalin sejak lama, baik secara historis maupun spiritual.


Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri bahkan menceritakan bagaimana usaha sang ayah yang juga sebagai Presiden pertama RI, Soekarno (Bung Karno) mencari makam ulama besar Uzbekistan, Imam Bukhari.

Diceritakan Megawati, Bung Karno sempat meminta pemimpin Uni Soviet, Nikita Kruschev mencari lokasi makam Imam Bukhari saat berkunjung ke negara tersebut tahun 1956.

"Awalnya banyak yang menentang, bahkan lokasi makam nyaris terlupakan. Namun, Bung Karno dengan tegas berkata, Kalaupun harus naik kereta api sendiri, saya akan tetap pergi," kata Megawati di Gedung Kesenian Jakarta, Sawah Besar, Jakarta, Selasa malam, 15 April 2025.

Langkah Bung Karno itu pun membawa dampak besar. Pemerintah Uni Soviet akhirnya merespons dengan menemukan serta memugar makam Imam Bukhari.

Kini, kompleks makam di Desa Hartang, 25 kilometer dari Samarkand, Uzbekistan telah berubah menjadi destinasi wisata religi umat Islam dari seluruh dunia.

"Dari langkah kecil itu, lahirlah perubahan besar. Pemerintah Uni Soviet mulai membuka pintu terhadap warisan Islam di Asia Tengah. Imam Bukhari pun kembali hadir dalam kesadaran umat, bukan hanya sebagai tokoh agama, tetapi sebagai simbol pengetahuan, moralitas, dan kebesaran peradaban Islam," pungkas Megawati.