Cegah  Stunting, Calon Pengantin Diminta Rutin Cek Kesehatan Sebelum Menikah

Ketua TP PKK OKU Timur saat menghadiri acara Gerakan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting. (Dokumentasi  Kominfo OKU Timur)
Ketua TP PKK OKU Timur saat menghadiri acara Gerakan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting. (Dokumentasi Kominfo OKU Timur)

 Permasalahan stunting menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten OKU Timur, sehingga upaya percepatan penurunan stunting pun terus dilakukan.


Bahkan, Pemkab OKU Timur tak bergerak sendiri melainkan bersinergi dengan Tim Penggerak PKK untuk mencegah stunting.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Kesehatan bersama TP PKK OKU Timur menyelenggarakan Gerakan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting.

Ketua TP PKK OKU Timur, dr Sheila Noberta SpA MKes menyampaikan, dalam perjalanan menurunkan angka stunting di Kabupaten OKU Timur bukan merupakan hal yang mudah, melainkan melalui perjuangan dan kerja keras dari semua pihak serta stakeholder terkait.

"Oleh karena itu, kita harus sama-sama menjaga angka ini agar tidak naik, bahkan bisa sampai zero stunting. Jangan sampai muncul kasus stunting baru, Insya Allah dengan segala upaya kita bersama dan kesadaran masyarakat untuk selalu memperhatikan tumbuh kembang anak semoga OKU Timur bisa tembus zero stunting,” ungkapnya, Sabtu (15/6).

Dirinya juga mengajak semua sasaran dalam pencegahan stunting mulai dari calon pengantin, ibu hamil hingga balita untuk rajin melakukan pemeriksaan kesehatan serta mengkonsumsi makanan sehat sesuai anjuran.

"Untuk pemerintah desa dan TP PKK nya,  saya mengajak ayo bersama-sama kita berkontribusi dalam penurunan stunting di OKU Timur. Didukung oleh para camat dan Ketua TP PKK Kecamatan, lakukan pendataan dan penanganan yang tepat terhadap anak yang stunting. Ingat, anak pendek belum tentu stunting tapi anak stunting itu sudah pasti pendek dan perkembangan otaknya lambat,” ujarnya.

Dalam Laporan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kepala Dinas Kesehatan OKU Timur, Ya'kub SKM MM mengatakan,  gerakan pengukuran dan intervensi pencegahan stunting dilaksanakan di 22 Puskesmas dari desa-desa se-OKU Timur, yaitu di 651 posyandu selama bulan juni, dengan sasaran ibu hamil, balita dan calon pengantin.

“Saya berharap program ini dapat terlaksana dengan baik melalui komitmen dan kerjasama semua pihak terutama TPPS,” katanya singkat.