Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu OKU (OKU), menyiapkan sebanyak 500 dosis vaksin penguat (booster) untuk hewan ternak guna mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
- Simpang Belimbing Sering Macet, Plt Bupati Siapkan Jalan Alternatif
- Diselenggarakan di Tiga Kecamatan, Persiapan Peda KTNA XIV Muara Enim Sudah Final
- 355 Nelayan Muba Dapat Bantuan Konversi BBM ke BBG, Bisa Hemat Rp1,2 juta per Bulan
Baca Juga
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) OKU, Sugiarto melalui Subkordinator Kesehatan Hewan, Hendri Aprizal, Minggu (19/2) mengatakan, ratusan dosis vaksin itu diperuntukkan bagi 500 hewan ternak sapi dan domba milik peternak di wilayah itu.
"Saat ini 500 dosis vaksin jenis CAVAC sudah tersedia tinggal proses pengambilan di Diskannak Provinsi Sumsel," katanya.
Dia mengatakan, pemberian vaksinasi lanjutan tersebut menyasar 500 ekor sapi dan kerbau yang sebelumnya sudah mendapat suntikan vaksin dosis kedua pada 2022 lalu atau berjarak selama enam bulan.
"Sebenarnya target pemberian vaksin booster ini sebanyak 4.600 ekor, namun baru terealisasi 500 ekor disesuaikan dengan dosis vaksin yang ada," jelasnya.
Sesuai ketentuan, kata dia, untuk sapi dan kerbau pemberian vaksin diberikan dengan dosis sebanyak 2 mililiter, sedangkan kambing dan domba 1 mililiter dengan syarat tidak sedang hamil dan usia enam bulan keatas.
Dalam pemberian vaksin booster tersebut pihaknya membentuk tim satgas dan melibatkan perangkat desa setempat untuk mendatangi sejumlah peternakan milik masyarakat di beberapa kecamatan di Kabupaten OKU.
Dia menjelaskan, pemberian vaksin lanjutan bagi hewan mamalia tersebut sebagai program nasional yang di instruksikan pemerintah untuk melindungi sektor peternakan dari penyakit menular dan bisa mengancam kesehatan ternak dan manusia.
Pemberian vaksin pelengkap dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku yang saat ini menjangkit hewan ternak di beberapa daerah di Indonesia.
"Penyuntikan vaksin ini sebagai upaya antisipasi penyebaran PMK meskipun di Kabupaten OKU hingga saat ini belum ada laporan hewan ternak yang terinfeksi wabah tersebut," ujarnya.
- KPK Dalami Keterlibatan Pejabat Pemkab Lamteng di Kasus Suap Proyek di OKU
- Warga OKU Gelar Aksi Unjuk Rasa di Gedung KPK, Minta Kasus OTT Dinas PUPR Diusut Hingga Tuntas
- Bocah SD di OKU Tenggelam saat Mandi di Sungai Wall