Sebagai upaya perlindungan dari diskriminasi serta kekerasan terhadap anak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menggelar kegiatan Pelatihan Perlindungan Anak dari Diskriminasi, Eksploitasi, Kekerasan dan Keterlantaran, di Hotel Griya Sintesa Muara Enim, Selasa (22/11).
- Tiga Pekan PDAM Tirta PALI Tak Mengalir, Warga Kesulitan Dapat Air Bersih
- Truk Batu Bara Lintasi Jalan Permukiman di Empat Lawang, Tak Kuat Nanjak hingga Timpa Rumah Warga
- Jangan Hanya Kajian Teknis, Renovasi Jembatan Ampera juga Harus Perhatikan Unsur Pelestarian Cagar Budaya
Baca Juga
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Muara Enim, Vivi Mariyani mengatakan, kegiatan itu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan dalam pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap anak dari diskriminasi, eksploitasi, kekerasan dan keterlantaran.
Selain itu, supaya mampu mendampingi masyarakat dalam pencegahan dan penanganan terjadinya kekerasan terhadap anak dan mengatasi permasalahan yang timbul di sekolah, pondok pesantren dan lingkungan tempat tinggal.
Kemudian, supaya terbangunnya sistem dukungan dan pengendalian pada tingkat komunitas dan keluarga untuk mewujudkan pengasuhan yang mendukung relasi yang aman untuk mencegah kekerasan.
"Dengan memiliki pemahaman yang baik termasuk dalam aspek psikologi korban, maka penanganan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat di laksanakan secara optimal dengan mempertimbangkan kepentingan dan kebutuhan korban," ujar Vivi.
Masih dikatakan Vivi, tingkat kekerasan anak di masyarakat kita sering terjadi, untuk itu sangat perlu diadakan pelatihan ini yang nantinya para peserta pelatihan dapat menyampaikan hasil kegiatan kepada masyarakat.
"Jika terjadi tindak kekerasan terhadap anak, mereka mengerti akan di bawa kemana permasalahan tersebut dan akan segera ditindaklanjuti. Kekerasan terhadap anak merupakan tanggung jawab kita bersama, sudah selayaknya kita sama-sama peduli dalam pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di sekitar kita," tandas dia.
- Api Ludeskan Rumah Panggung di Muara Enim, Diduga Akibat Puntung Kayu Bakar
- Belum Bertugas, 10 CPNS Kabupaten Muara Enim Pilih Mengundurkan Diri
- Desakan Warga Dikabulkan, Izin Dispensasi Angkutan Batubara PT DBU Tak Diperpanjang