Dalam upaya mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Indonesia, Polri memasang sejumlah kamera pengawas (CCTV) di beberapa titik rawan yang tersebar di seluruh kawasan Indonesia.
Seperti dicatat oleh Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bahwa telah terjadi karhutla di 800 titik wilayah Indonesia.
Hal ini diketahui dari unggahan akun @divisihumaspolri pada Sabtu (18/9). “Polri telah memasang kamera pengawas atau CCTV sebanyak 28 titik di 10 kepolisian daerah rawan terbakar,” tulis didinding caption.
Lalu upaya lain penanganan karhutla yang dilakukan oleh Polri adalah dengan menyempurnakan Aplikasi Sistem Analisa Pengendalian Karhutla atau yang dikenal dengan ASAP Digital Nasional.
Bekerja sama dengan kementerian atau lembaga yang terkait, aplikasi yang dilaunching pada Kamis (16/9) lalu ini merupakan penyempurnaan dari aplikasi sebelumnya.
"Melalui MoU dengan beberapa kementerian/ lembaga dalam rangka melaksanakan arahan Presiden RI untuk memprioritaskan pencegahan dalam penanganan karhutla,” tulis Kapolri pada akun pribadinya.
CCTV yang dipasang tersebut dilengkapi dengan teknologi canggih yang dapat mendeteksi data titik api. Data tersebut akan diupdate setiap lima menit sekali.
Kemudian fitur yang dimiliki oleh CCTV ini memungkinkan bagi pengawas untuk melihat secara dekat dengan kemampuan hingga 40x zoom.
Dengan pengawasan oleh CCTV ini, titik hotspot panas, titik sumur bor aktif, lokasi hutan tanam industri, prakiraan cuaca dan udara dapat dimonitoring secara ketat. Sehingga bisa meminimalisir karhutla ataupun bencana alam lainnya.
"Suatu kebanggan bagi saya, aplikasi ini akan dipamerkan pada Konferensi Para Pihak/ Conference of Parties (COP) ke-26 United Framework Convention om Climate Change (UNFCCC) yang akan diselenggarakan di Glasgow, Inggris pada Oktober mendatang," tulisnya.
- Kebakaran Hutan Landa Korea Selatan, Empat Tewas Ratusan Mengungsi
- Sidang Gugatan Kabut Asap, Saksi Beberkan Kerugian Dampak dari Karhutla di Konsesi Perusahaan Grup Sinar Mas
- Menko Polkam: Pemerintah Tambah Desk Baru untuk Kebakaran Hutan dan TPPO