Cegah Judi Online,Polres Lubuklinggau Razia Ponsel Anggota

Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha. (Handout)
Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha. (Handout)

  Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha menegaskan anggotanya untuk tidak terlibat dengan kegiatan judi online. Sebab apabila ada yang terlibat akan ada sanksi tegas sampai dengan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). 


"Judi online ini sudah secara serentak kepada seluruh jajaran, termasuk didalamnya jajaran Polri untuk tidak boleh ada yang terlibat dengan kegiatan yang dinamakan judi online," kata Kapolres Senin, (1/7).

Karena itu, pihaknya mengharapkan partisipasi dan informasi dari masyarakat apabila memang ada aktivitas judi online. Namun informasi tersebut tambahnya, harus dilengkapi pula dengan bukti-bukti pendukung. Sehingga nantinya Polisi bisa memproses ke ranah hukum yang lebih lanjut. 

"Jadi dari internal dari Bapak Kapolri melalui Bapak Kadiv Propam menegaskan anggota Polri yang terlibat dalam judi online akan ada sanksi tegas sampai dengan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat atau PTDH," ujarnya.

Kapolres mengungkapkan, pihaknya di setiap apel telah menekankan dan memberikan imbauan kepada anggota untuk tidak terlibat dalam aktivitas judi online. Bahkan pihaknya juga melakukan pemeriksaan gadget milik anggota secara random untuk mengecek ada atau tidak aktivitas judi online.

"Kita berikan imbauan, bahkan juga pemeriksaan gadget kita laksanakan secara random sampling apakah ada aplikasi atau ada aktivitas-aktivitas berkaitan dengan judi online di gadgetnya masing-masing," ungkapnya.

Terkait dengan judi online menurut Kapolres, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Sumsel bila ada informasi terkait dengan judi online. Sebab Polres Lubuklinggau tidak meng-input cyber.

"Jadi kalaupum ada informasi itu kita berkoordinasi dengan Polda untuk melakukan penyelidikan mendalam berkaitan dengan hal-hal yang seperti itu. Untuk sementara di Lubuklinggau kita belum pernah menemukan hal tersebut. Mudah-mudahan tidak pernah ada," pungkasnya.