Berbagai macam cara dilakukan masyarakat guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, mulai dari mengkonsumsi sayuran hingga buah.
- Indonesia Human Resources Award 2022, bank bjb Raih Penghargaan Kategori Regional Bank
- Pengusaha Batubara Panen Cuan, HBA April Naik Jadi 288,40 Dolar per Ton
- Asosiasi Petani Tebu Harap Permenperin Tekan Aksi Mafia Gula
Baca Juga
Nah salah satu tanaman yang diklaim mampu membantu proses penyembuhan Covid-19, yakni daun kelor. Saat ini di Palembang daun kelor mulai diburu oleh masyarakat, karena dianggap memiliki khasiat tersendiri.
Pedagang bibit daun kelor di Palembang, Sumaina Duku mengaku, semenjak Covid-19 pada Maret lalu banyak yang membeli bibit kelor, sehingga meningkatkan omzet penjualannya. Yang sebelumnya bibit kelor tidak terlalu diminati masyarakat Palembang.
"Sejak Maret lalu, hasil penjualan dari bibit kelor sendiri sudah mencapai Rp 20 hingga Rp 30 juta," ujarnya, Sabtu (25/7//2020).
Bibit kelor yang dijualnya dikemas dalam polybag dengan ukuran sekitar 10-20 cm. Harga jual sendiri mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu per batangnya tergantung dari ukuran batang kelor sendiri.
Dikatakan Andi sapaan akrabnya sehari-hari, budidaya kelor sudah dilakukannya sejak lama. Namun, baru diburu masyarakat sejak merebaknya pandemi Covid-19.
"Kalau saya sudah sering konsumsi daun kelor. Karena memang daerah asal saya di Sulawesi banyak yang tanam kelor. Biasanya kita rendam di air panas kemudian diminum airnya, tapi juga bisa dijadikan sayur bening," tuturnya.
Daun kelor adalah sumber vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Dalam sekitar 20 gram daun kelor yang telah dipotong-potong, terkandung nutrisi sebagai berikut.
- Protein 2 gram
- Vitamin B6, 19% dari rekomendasi konsumsi harian.
- Vitamin C, 12% dari rekomendaru konsumsi harian.
- Zat besi, 11% dari rekomendasi konsumsi harian.
- Riboflavin (vitamin B2), 11% dari rekomendasi harian.
- Vitamin A, 9% dari rekomendasi harian.
- Magnesium 8% dari rekomendasi konsumsi harian.
Menuruntnya, budaya konsumsi kelor bukan hal baru lagi bagi masyarakat Sulawesi. Bahkan, di setiap rumah rata-rata memiliki tanaman kelor.
"Orang Sulawesi percaya jika daun kelor ini memiliki kandungan nutrisi tinggi. Jadi sering kita konsumsi. Kalau saya, sering juga dijadikan masker, karena sagat ampuh menghilangkan jerawat," tutupnya.[ida]
- bank bjb Gelar Program Semarak Akhir Tahun Agen bjb BiSA
- Defisit 2,8 Juta Ton, Presiden Jokowi Kembali Impor Beras?
- Investasi Rp48,54 Triliun Masuk ke Indonesia usai Kunker Jokowi ke Jepang dan Korea