Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumatera Selatan melakukan sejumlah langkah pencegahan terhadap penyebaran virus corona (Covid-19). Di antaranya menyediakan hand sanitizer (cairan pembersih tangan) dan melakukan penyemprotan disinfektan di setiap ruangan kantor.
- Warga Uganda yang Tolak Divaksin Bakal Didenda Rp16 Juta
- Waspada, Ini Bahaya Terlalu Sering Main Smartphone pada Anak
- 5 Kebiasaan Bisa Turunkan Kesuburan, Nomor 4 Paling Sering Dilakukan
Baca Juga
Kakanwil Kemenag Sumsel HM Alfajri Zabidi mengatakan, penyediaan hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan merupakan tindak lanjut dari edaran tentang kebijakan terkait penyebaran virus corona. Pihaknya telah melakukan beberapa langkah dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan Kanwil Kemenag Sumsel.
“Selain penyediaan hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan, kita juga mengurangi berbagai kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti apel pagi, menggantikan finger print dengan daftar hadir manual, serta menunda sementara perjalanan dinas bagi pegawai ke luar provinsi,” jelas Fajri ditemui usai melakukan penyemprotan disinfektan, Kamis (19/3/2020).
Fajri juga menginstruksikan satuan kerja (satker) Kemenag di daerah melakukan langkah serupa. Baik di Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, Kantor Urusan Agama (KUA), maupun madrasah.
“Silakan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas terkait. Ambil langkah-langkah terbaik untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19,” tegas Fajri.
Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Sumsel H. Saefudin menambahkan, hingga saat ini pegawai Kanwil Kemenag Sumsel memang tetap masuk bekerja dan memberikan pelayanan seperti biasa. Hanya saja ada beberapa kebijakan antisipatif terhadap penyebaran Covid 19.
“Hal ini kita harapkan juga dilakukan di kabupaten/kota. Kita juga memberikan apresiasi kepada sejumlah madrasah yang berinisiatif untuk memproduksi hand sanitizer dan cairan disinfektan secara mandiri, seperti yang dilakukan MAN IC OKI. Ini bisa diikuti madrasah atau satker-satker yang lain,” tutur Saefudin.[ida]
- Dari Berbagai Merek, Sudah 141.315.800 Juta Dosis Vaksin yang Diterima Indonesia
- Soal Beda Data Kematian Satgas dan Publik, Adhie Massardi : Kita Berada di Negara Kepalsuan
- Cegah Omicron, 3.000 Tenaga Kesehatan RSMH Palembang Swab Massal