Cegah Aksi Perundungan, 30 Siswa SMK Taman Siswa 1 Jadi Penggerak Anti Perundungan

Para siswa SMK Taman Siswa 1 Palembang yang direkrut menjadi agen perubahan dan penggerak anti bullying. (Ist/rmolsumsel.id)
Para siswa SMK Taman Siswa 1 Palembang yang direkrut menjadi agen perubahan dan penggerak anti bullying. (Ist/rmolsumsel.id)

SMK Taman Siswa 1 Palembang menggelar Roots Day yang mengangkat tema "Unjuk Informasi dan Kreasi Pencegahan Perundungan" dan diiringi Deklarasi Anti Perundungan, Sabtu (16/10).


Deklarasi yang dilaksanakan di halaman sekolah Perguruan Taman Siswa Palembang ini dihadiri pengurus Yayasan Majelis Cabang Perguruan Taman Siswa Palembang, Pengawas Pembina SMK Taman Siswa 1 Palembang Asnan Harun, Kepala Sekolah, pamong (guru), staf pegawai dan siswa, serta tamu undangan lainnya.

Ketua pelaksana kegiatan, Nurbaiti menyampaikan, tujuan Roots Day Anti Perundungan ini untuk menciptakan dan membina agen perubahan.

“Para agen perubahan yang dipilih ini merupakan siswa/siswi SMK Taman Siswa 1 Palembang yang memiliki pengaruh bagi tema sebaya untuk memberikan contoh agar berperilaku baik dan menebarkan kebaikan sehingga tidak ada kekerasan di kalangan teman sebaya yang berfokus pada upaya membangun iklim yang aman di sekolah,” katanya.

Ketua Perguran Taman Siswa Cabang Palembang, Ki Achmad Chuzazi mengatakan, pihaknya mendukung dan menyambut  positif semua kegiatan sekolah di lingkungan Perguruan Taman Siswa.

“Seperti yang kita saksikan hari ini, kami seluruh jajaran pengurus hadir dalam kegiatan Roots Day dan Deklarasi Anti Perundungan,” ujarnya.

Kepala Sekolah SMK Tamansiswa 1 Palembang, Nyi Ropiko menyampaikan, SMK Taman Siswa 1 Palembang harus terus berinovasi dan melakukan pengembangan, apalagi sudah menjadi sekolah penggerak.

“Kegiatan ini kita laksanakan setengah hari saja dengan maksud sebagai acara penutup rangkaian kegiatan workshop anti perundungan ditandai dengan Deklarasi dan Roots Day,” tuturnya.

Dalam kegiatan Deklarasi Anti Perundungan dan Roots Day ini menampilkan sebanyak 30 siswa/siswi yang direkrut menjadi agen perubahan dan penggerak anti bullying (perundungan).