Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin absen pada pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1). Situasi ini semakin jelas menunjukkan renggangnya hubungan PKB dan PBNU.
- KPK Endus Masih Banyak Pengadaan dan Perizinan Daerah Tidak Transparan
- Jokowi Undang 3 Bacapres Makan Siang di Istana, Cak Imin Singgung Netralitas
- TNI AD Bakal Bentuk Lima Kodam Baru
Baca Juga
“Makin kentara hubungan NU dengan PKB berjarak, di masa kepemimpinan baru PBNU,” kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Indonesia, Ray Rangkuti, diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu pagi (2/2).
Menurut Ray, PKB bisa saja kehilangan dukungan politik dari PBNU. Meski, bagi PBNU, absennya Cak Imin tersebut tidak berarti apa-apa.
“Tapi jelas akan memberi efek serius bagi PKB,” tuturnya.
Pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini meyakini, situasi ini masih lanjutan dari adanya perbedaan pandangan atas kunjungan silaturahmi Cak Imin ke beberapa pengurus PCNU pekan lalu. Beberapa dari pengurus tersebut kemudian dipanggil oleh Ketum PBNU.
Sehingga, Ray melihat ada ketegangan antara pengurus PBNU dengan PKB.
“Untuk memendekkan jarak ini, ada baiknya Cak Imin silaturahmi ke PBNU sesegera mungkin. Jika Cak Imin bisa silaturahmi dengan sigap ke pengurus PCNU, tentu sejatinya tidak ada halangan yang membuat silaturahmi Cak Imin ke PBNU terhalang,” kata Ray.
Dalam acara pengukuhan pengurus PBNU di Balikpapan, Kalimantan Timur, sejumlah petinggi negara hadir menyaksikan langsung. Tampak hadir Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
- Trauma Kalah Pilpres, Ini Kata Cak Imin Soal Putusan MK
- Besok Amin Akan Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres
- Ibarat Suporter Bola, Pendukung Amin Tak Harapkan Imbalan