Bukit Siguntang merupakan lokasi bersejarah di Kota Palembang. Lokasi tersebut menjadi kompleks pemakaman raja-raja Kerajaan Sriwijaya. Sebut saja Raja Sigentar Alam, Putri Kembang Dadar, Putri Rambut Selako, Panglima Raja Batu Api dan makam raja lainnya. Kesan seram sangat melekat di lokasi tersebut.
- Sajikan Keindahan Ampera dan Sungai Musi, Cafe Ini Jadi Pilihan Rayakan Tahun Baru di Kota Palembang
- Kembangkan Cafe Berwawasan Lingkungan
Baca Juga
Namun, sejak empat bulan terakhir, kesan menyeramkan di lokasi tersebut perlahan mulai terkikis. Sebuah cafe dengan konsep ruang terbuka di bangun di dalam kawasan komplek pemakaman tersebut. Desain cafe juga dibuat kekinian untuk menarik minat kaum milenial berkunjung ke lokasi bersejarah tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Aufa Syahrizal mengatakan, pembangunan cafe bertujuan untuk menghapuskan kesan seram di lokasi tersebut. “Sekaligus meningkatkan kunjungan masyarakat. Jadi mereka ada tujuan lain ke sini. Selain untuk berwisata sejarah,” kata Aufa saat dibincangi, Sabtu (12/6).
Aufa mengatakan bangunan cafe dirancang hanya semi permanen. Sebab, kawasan masuk dalam situs arkeologi. “Sehingga, tidak boleh mendirikan bangunan permanen di sana. Karena masih akan dilakukan penggalian untuk mencari peninggalan yang ada,” terangnya.
Disbudpar Sumsel terus melakukan perbaikan dari berbagai sisi. Mulai dari fasilitas umum hingga perbaikan pagar di sekeliling Bukit Siguntang. “Untuk pembangunan pagar, kami mendapat bantuan CSR dari Bank Sumsel Babel,” ucapnya.
Ia menuturkan, selain di Bukit Siguntang, Disbudpar Sumsel juga merenovasi sejumlah kawasan wisata. Seperti di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya dan lokasi lainnya. “Kita buat lebih ramah bagi wisatawan,” pungkasnya.
- Sajikan Keindahan Ampera dan Sungai Musi, Cafe Ini Jadi Pilihan Rayakan Tahun Baru di Kota Palembang
- Kembangkan Cafe Berwawasan Lingkungan