Video viral yang menampilkan seorang pekerja tanpa busana yang mandi di tumpukan beras di salah satu gudang Bulog menimbulkan kontroversi.
- Viral di Medsos, Peserta PPDS Anestesi Unsri di Palembang Diduga Alami Kekerasan Hingga Dirawat di IGD
- Narapidana Lapas Tanjung Raja Viral Konsumsi Sabu di Sel Tahanan
- Viral Penjual Ikan Bersujud ke Polisi Minta Kunci Motor Dikembalikan, Ternyata Sempat Ditabrak dari Belakang
Baca Juga
Pasalnya, video tersebut benar diambil di salah satu gudang beras pelat merah, yang telah memantik banyak kritikan dari warganet.
Manajer Humas dan Kelembagaan Perum Bulog, Tomi Wijaya, telah menelusuri video itu dan mengonfirmasi kejadian tersebut dalam unggahannya di Instagram.
"Kejadian dalam video tersebut benar terjadi di Gudang Bulog Banjar Kemantren 2 Surabaya Utara pada Selasa lalu (19/12). Saat proses pengarungan kembali beras, sobek karena proses handling beras impor dari kapal sampai ke gudang," kata Tomi pada Selasa (26/12).
Dikatakan Tomi, beras yang sempat dimainkan itu akan diolah kembali di mesin Rice to Rice (RtR) milik Bulog.
Menurut Tomi, Bulog akan segera menindak tegas kejadian tersebut yang disebut melawan komitmen Bulog yang tengah berupaya mengamankan pasokan dan kualitas berasnya.
Dalam berita terbaru, Kantor Cabang Bulog Surabaya Utara diketahui telah memecat pekerja itu, yang merupakan buruh lepas di pabrik tersebut.
"Bahwa yang bersangkutan itu adalah buruh harian lepas, dan saat ini kita sudah tindaklanjuti bahwa buruh tersebut sudah tidak kerja lagi di sini," kata Kepala Kantor Bulog Cabang Surabaya Utara Sugeng Hardono, seperti dikutip Rabu (27/12).
Video tersebut sebelumnya telah menciptakan perbincangan di media sosial, dengan beberapa warganet mengaitkan aksi tersebut dengan potensi bau apek pada beras, dan beberapa lainnya berkomentar dengan narasi negatif.
- Viral di Medsos, Peserta PPDS Anestesi Unsri di Palembang Diduga Alami Kekerasan Hingga Dirawat di IGD
- 300 Ribu Ton Beras Impor Berkutu, Bulog Harus Tanggungjawab
- Bulog dan Bapanas Harus Pangkas Jalur Distribusi Beras