Sejumlah elemen buruh mengancam parlemen, tidak akan memilih partai politik yang turut mengesahkan Peraturan Pengganti Undang Undang (Perppu) Cipta Kerja menjadi undang-undang.
- Soal Reshuffle, Zulhas Dipanggil ke Istana
- Dimana Letak Foto Paslon BEKERJA dan Kolom Kosong? Penentuannya Besok
- Kembalikan Formulir Pendaftaran, Heri Amalindo Harapkan Dukungan Perindo di Pilgub Sumsel
Baca Juga
Hal itu ditegaskan Ketua Umum Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 Sunarti ketika ketika menggelar jumpa media di depan Gedung DPR RI, Senayan, Minggu (26/3).
“Saya meminta kepada seluruh rakyat Indonesia agar tidak memilih partai yang mengesahkan UU Cipta Kerja,” kata Sunarti di depan Gedung DPR RI.
Dia mengatakan, anggota dewan yang kini duduk di Senayan tidak merepresentasikan aspiraasi rakyat. Sehingga, tidak patut untuk diberikan dukungan pada Pemilu 2024 mendatang.
“Di mana letak keadilan sebagai wakil rakyat,” tegasnya.
Menurutnya, partai politik baru yang banyak mendukung lahirnya UU Cipta Kerja. Oleh karena itu, pihaknya meminta seluruh partai baru sadar akan bahayanya Perppu Ciptaker.
“Mereka baru tumbuh tapi tidak mewakili buruh. Ini menjadi pertanyaan bagi kami. Kalau memang betul partai yang baru tumbuh itu betul-betul memperjuangkan rakyat Indonesia, tunjukkan jati dirimu, bukan tenggelam,” tutupnya.
- Seleksi Calon Komisioner KPU Kabupaten dan Kota di Sumsel Tuai Polemik, Kepentingan Politik atau Murni Kompetensi?
- Buntut Putusan MK, Aneh Kalau Gibran Cuma Jadi Cawapres Prabowo
- Berkerabat dengan Benny Laos, Sandiaga Uno Kenang Sosok Toleransi