Tiga saham berada dalam pantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) karena pola transaksi yang tidak wajar di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).
- CMSE 2024 Tampilkan Kolaborasi Besar, Raih Keberhasilan dengan 43 Ribu Pengunjung
- BEI Ajak Masyarakat Jadi Investor Saham lewat CMSE 2024
- Harga Naik Tak Wajar, Dua Saham Ini Berada dalam Pantauan BEI
Baca Juga
Dalam keterangan di keterbukaan informasi, P.H Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Zakky Ghufron, pada Kamis (1/2) mengatakan, saham-saham yang berada dalam pantauan itu adalah saham PT Griptha Putra Persada Tbk. (GRPH), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. (UNSP), PT Surya Fajar Capital Tbk. (SFAN).
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang - undangan di bidang Pasar Modal. Pada saham GRPH terjadi penurunan harga saham sedangkan pada saham UNSP dan SFAN pola transaksi yang tidak wajar," katanya.
Informasi terakhir mengenai Perusahaan tercatat adalah informasi tanggal 8 Januari dan 17 Januari 2024 pada saham GRPH tentang pencatatan saham dari penawaran umum sedangkan pada saham SFAN dan UNSP tentang tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek.
Zakky mengingatkan, sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan saham UNSP, GRPH dan SFAN maka BEI, maka para investor diharap memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa.
Ia juga mengimbau agar para investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS.
Zakky menambahkan Investor juga diharapkan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi pada ketiga saham ini.
- BEI Dukung Rencana Prabowo Kumpulkan Investor dan Analis Pasar Modal
- Investor Asing Ramai-ramai Tarik Modal Rp1,78 Triliun dari RI, Terbanyak di Saham
- CMSE 2024 Tampilkan Kolaborasi Besar, Raih Keberhasilan dengan 43 Ribu Pengunjung