Mantan Bupati Banyuasin Amiruddin Inoed, dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RS Charitas siang ini.
- Fatality dalam Aktivitas Pertambangan PTBA Sudah Diprediksi
- Menhub Klaim Angka Kecelakaan Libur Nataru Turun 39 Persen
- Rel Amblas, KAI Kembalikan Tiket Kereta Api Tujuan Palembang-Lampung
Baca Juga
Kabar ini menyebar cepat di media sosial, salah satunya dikonfirmasi oleh Hendri Zainuddin mantan anggota DPRD Banyuasin saat Amiruddin Inoed memimpin.
"Innalillahi wainailaihi rojiun telah berpulang mantan Bupati banyuasin H Ir Amiruddin Inoed di RS Charitas pukul 12.40 wib. Mohon maaf apabila bapak selama ini ada salah baik perbuatan maupun perkataan selama mendiang masih hidup,” tulis Hendri Zainuddin di laman media sosialnya.
Amiruddin Inoed lahir pada 29 Juli 1943. Dilansir dari laman Wikipedia, ia beristrikan Hafinalty dan memiliki lima orang anak yakni Andri Setiawan, Andi Yulian, Siska Arisanti, Yan Anton Ferdian dan Harry Kusumah.
Ia menjalani pendidikan di SD 1 Prabumulih (1957), SMP YYS Bakti Prabumulih (1960) dan SPMAN Sembawa (1963) sebelum melanjutkan studi pada Jurusan Ekonomi Pertanian di Institut Pertanian Bogor (1971).
Amiruddin Inoed memulai karir sebagai Penyuluh Pertanian Spesialis (PPS) pada tahun 1973, Kadis Pertanian TK. II Lampung Utara, Kepala UPT Balai Pengujian Percobaan dan Percontohan TK. I Lampung, Kadis Pertanian TK. II Lampung Tengah, Kadis Pertanian TK. I Lampung, Kadis Pertanian Tanaman Pangan TK. I Sumsel, Asisten Administrasi Pembangunan Sumsel dan Asisten ekonomi, Keuangan dan Kesejahteraan Rakyat Sumsel.
Pada 2002 ia ditunjuk sebagai pejabat Bupati Kabupaten Banyuasin yang dibentuk setelah pemekaran Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Amiruddin Inoed terpiIih sebagal bupati definitif Kabupaten Banyuasin Periode 2003-2008 setelah melalui proses pemilihan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Banyuasin. Hasil pemilihan tersebut, kemudian disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia melalui penerbitan SK Mendagri Nomor 131.26-442 Tahun 2003 dan dilantik oleh Gubernur Sumsel pada 14 Agustus 2003.
Amiruddin Inoed kembali terpilih menjadi Bupati Banyuasin periode 2008-2013 saat dengan berpasangan Rachman Hasan. Lalu pada 2013, salah satu anaknya Yan Anton Ferdian maju dalam Pilkada Banyuasin dan terpilih untuk menggantikannya sebagai Bupati.
Tak banyak cerita mengenai Amiruddin Inoed setelah tidak lagi menjabat. Ia diketahui tengah menikmati masa tuanya, sebelum akhirnya dikabarkan meninggal dunia.
- Kronologi Wanita Paruh Baya Tewas Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Atas Jembatan Ampera
- Depresi, Buruh di Palembang Gantung Diri di Ruang Tamu
- Jelang Sholat Jumat, Gedung Bekas Ekspedisi Muatan Kapal Terbakar