Umurnya baru 1,5 tahun. Namun Aqila Naufa, namanya, harus menahan rasa sakit dan perih di bagian kening kepalanya.
- 6.000 PKL, Warung dan Nelayan di Mura Terima Bantuan Tunai, Wabup: Gunakan Sebaik-baiknya
- Warga Muratara Tangkap Ular Piton Sepanjang 6 Meter
- Cegah Stunting Sebelum Genting, Ini yang Dilakukan Pemuda Baylen
Baca Juga
Meski begitu, sesekali rasa sakit itu tampakna hilang, ketika dirinya disibukkan dengan canda tawa keluarga yang menghiburnya.
Qila, panggilan bocah perempuan ini, menderita pembengkakan di kening kepalanya. Tiap hari benjolan itu membesar seakan-akan sebuah bisul yang tinggal menunggu pecah saja. Belum tahu apa penyakit yang diderita oleh bocah manis ini.
Kejadian pembengkakan tersebut bermula ketika dirinya (Qila,red) terjatuh dari tangga saat bermain dengan temannya.
“Kami pikir, hanya jatuh layaknya anak-anak sedang bermain, saat itu juga Qila nangisnya hanya sebentar seolah-olah sakitnya yang ditimbulkan tidak berpengaruh,” kata Mike, Ayah Qila, Sabtu (13/6/2020).
Namun, kedua orangtua Qila mulai merasa ada yang tidak beres tatkala benjolan di kening putri sulungnya semakin hari semakin membesar.
"Sudah kami bawa ke Puskesmas dekat rumah kami, tapi pihak Puskes menyuruh kami membawa Qila ke rumah sakit,” katanya.
Selama 2 minggu, Qila hanya diobati seadanya menggunakan pengobatan tradisional di rumah. Namun bukannya mengecil, bahkan saat ini besarnya sudah mencapai kepalan tangan orang dewasa.
Karena tidak ada pilihan lain, akhirnya dengan mengendarai sepeda motor, kedua oranguanya membawa Qila ke RSUD Ibnu Sutowo. Sesampainya di Ruang IGD, dokter dan perawat memutuskan untuk merawat inap Qila.
Diagnosa awal pihak rumah sakit mengatakan jika ada kebocoran di tulang tengkorak Qila sehingga membuat cairan dari dalam terus keluar, namun tertahan oleh kulit di bagian kening Qila.
“Saya bingung pak, apa yang harus saya lakukan sekarang. Ini saja saya hanya membawa uang seadanya dari rumah, itupun sudah habis untuk menebus obat,” kata Mike.
Kebingungan ayah Qila itu tidak sampai di situ. Pikirannya tambah tidak menentu ketika hasil rontgen dari rumah sakit keluar dengan dibarengi keluarnya keputusan Qila harus dioperasi secepatnya.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan anak saya, tapi saya lihat dari hasil rontgennya seperti ada retak dibagian tengkoraknya. Apalagi harus operasi, dari mana saya uang pak? BPJS juga saya tidak punya apalagi biaya operasi,” katanya.
Hari ini Sabtu (13/6) rencananya pihak rumah sakit Ibnu Sutowo Baturaja akan melakukan operasi pembedahan terhadap Qila. [ida]
- Sumsel Satu-Satunya Provinsi di Pulau Sumatera Capai 100 Persen Pemerintahan Daerah Digital
- Maju ke Tingkat Nasional, Tim Futsal Putri Lubuklinggau Libas Babel 11-2
- Protes Penundaan Pengangkatan Hingga 2026, Ratusan CPNS dan PPPK di Palembang Ancam Demo
