Meledaknya gudang pengoplosan minyak sulingan yang terjadi di Dusun III, Desa Cinta Kasih, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muaraenim pada Senin (19/12) lalu yang mengakibatkan tiga orang tewas terkena ledakan gudang pengoplosan minyak sulingan asal Musi Banyuasin (Muba) berbuntut panjang.
- Desakan Warga Dikabulkan, Izin Dispensasi Angkutan Batubara PT DBU Tak Diperpanjang
- Operasional PT ASL Dihentikan Sementara, Diduga Penyebab Pencemaran Sungai Lubai yang Tewaskan Ribuan Ikan
- Muara Enim Tak Mau 'Instan', Kirim Putra-Putri Asli di STQH ke-28
Baca Juga
Kapolsek Gunung Megang AKP Nasharudin di copot dari jabatannya oleh Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol A Rachmad Wibowo.
Hal tersebut dibenarkan Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo di sela-sela pemaparan press realese Analisa dan Evaluasi (Annev) Polda Sumsel di Tahun 2022, Kamis (29/12).
Kapolda mengatakan, pencopotan terhadap Kapolsek Gunung Megang itu terkait dengan peristiwa ledakan gudang pengoplosan minyak yang terjadi di wilayah hukumnya.
“Sekarang yang bersangkutan sedang diaudit oleh Irwasda Polda Sumsel dan Bid Propam Polda Sumsel,” katanya.
Kapolda juga mempertanyakan kinerja dari AKP Nasharudin dengan adanya peristiwa pengoplosan minyak terlarang tersebut.
“Bagaimana mungkin Kapolsek tidak tahu adanya kegiatan ilegal drilling di wilayah hukumnya,”ujarnya.
Diberitakan sebelumnya,gudang pengoplosan BBM jenis pertalite yang berada di Dusun III, Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan terbakar, Senin (19/12).
Akibat kejadian tersebut, tiga orang yang berada di dalam gudang ikut hangus terbakar lantaran tak sempat melarikan diri ketika kebakaran itu berlangsung.
Ketiga korban yang terbakar tersebut itu adalah Hendra (25), Ari (50) dan Rama (21). Jenazah mereka kini telah berada di rumah sakit untuk dilakukan visum.
- Desakan Warga Dikabulkan, Izin Dispensasi Angkutan Batubara PT DBU Tak Diperpanjang
- Operasional PT ASL Dihentikan Sementara, Diduga Penyebab Pencemaran Sungai Lubai yang Tewaskan Ribuan Ikan
- Muara Enim Tak Mau 'Instan', Kirim Putra-Putri Asli di STQH ke-28