Kabut asap kiriman dari Kabupaten tetangga mulai menyelimuti kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Bahkan Bukit Sulap yang menjadi ikon kota Lubuklinggau tertutup kabut asap.
- Fenomena Air Terjun Dadakan di Bukit Sulap Jadi Destinasi Wisata Warga Lubuklinggau
- Lima Hari Lakukan Monitoring, Tim TNKS Temukan Empat Spesies Bunga Bangkai di Bukit Sulap Lubuklinggau
- Monyet dan Inclinator Jadi Daya Tarik Sejumlah Pengunjung Bukit Sulap
Baca Juga
Berdasarkan pantauan, kabut asap di Lubuklinggau mulai terlihat sejak Rabu (18/10) dini hari hingga dengan siang.
Terkait hal tersebut, Penjabat (Pj) Walikota Lubuklinggau Trisko Defriansyah menganjurkan kepada masyarakat untuk menggunakan masker.
"Kalau untuk penggunaan masker kita memang secara anjuran baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan kepada Wali Kota, itu kan menganjurkan untuk menggunakan masker bila dalam situasi memang kondisi cuaca yang kurang baik," kata Trisko.
Namun sebaliknya, Trisko menjelaskan ketika cuacanya normal, maka kembali kepada individu. Bila memang membutuhkan masker, sambungnya, maka gunakanlah masker.
"Kalau untuk anak sekolah kita harapkan melalui Dinas Pendidikan ini nanti saya telepon Pak Kepala Dinas Pendidikannya untuk menyarankan mereka memakai masker," ujarnya.
Lebih lanjut, kalau kebijakan apakah pelajar di Lubuklinggau belajar di rumah melalui daring, Trisko mengaku belum ada kebijakan tersebut
"Sejauh ini laporan dari Dinkes atau DLH, kalau untuk kondisi cuaca kita untuk tingkat udara kita ini, saya secara resmi belum dapat laporan dari Dinas Kesehatan maupun DLH," jelasnya.
Meski begitu Kata Trisko, kalau memang kondisi kabut sangat mengganggu, maka pihaknya akan melakukan langkah-langkah konkrit.
Sementara itu Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha mengatakan terkait dengan kabut asap dirinya telah melakukan koordinasi dengan Polres Musi Rawas. Dan memang disampaikan bahwa di Musi Rawas ada beberapa titik hotspot.
"Di Muratara juga ada. Namun saya belum berhubungan dengan Kapolres Muratara, tapi tadi Kapolres Musi Rawas ada hotspot disana," terangnya.
Kapolres mengungkapkan, kemungkinan besar juga hotspot ini berasal dari Kabupaten tetangga.
"Alhamdulillah kalau untuk kota Lubuklinggau sampai saat ini sinergitas kita, kolaborasi kita dengan Pemerintah Kota, Dinas Pemadam Kebakaran, peran Babinsa beserta Bhabinkamtibmas itu terus berjalan," ujarnya.
Sehingga dengan begitu, kata Kapolres, ketika mendapatkan laporan adanya hotspot atau kebakaran, petugas langsung menanggulangi. Dan tidak meluas ke lahan lainnya maupun pemukiman warga.
"Kalau analisa kita semantara dugaan kita sementara yang jelas salah satu adanya orang yang membuang puntung rokok sembarangan sehingga memicu terjadinya kebakaran lahan," jelasnya.
Kapolres mengaku, pihaknya terus mengimbau masyarakat agar tidak membakar lahan dengan cara membakar. Sebab hal itu tidak diperbolehkan.
"Kita dari pihak pemangku keamanan dan ketertiban menganjurkan masyarakat bagi yang beraktivitas di luar, tolong kenakan masker," pungkasnya.
- Pelaku Pembunuhan Kontraktor di Lubuklinggau Ditangkap di Purwokerto, Satu Orang Masih DPO
- Pencurian Motor di Lubuklinggau Meningkat, Polisi Intensifkan Patroli 24 Jam di Titik Rawan
- Motor Wanita di Lubuklinggau Dibawa Kabur Pria yang Baru Dikenal di Medsos, Ini Tampang Terduga Pelaku