Brimob Polda Sumsel Resmi Miliki 4 Kompi Pasukan Respons Cepat, Ini Tugasnya

Kapolda Sumsel Irjen Toni Harmanto meninjau personel Pasukan Respons Cepat Brimob Polda Sumsel yang dikukuhkan Rabu (25/5). (Humas Polda Sumsel/rmolsumsel.id)
Kapolda Sumsel Irjen Toni Harmanto meninjau personel Pasukan Respons Cepat Brimob Polda Sumsel yang dikukuhkan Rabu (25/5). (Humas Polda Sumsel/rmolsumsel.id)

Polda Sumatera Selatan kini memiliki pasukan yang memiliki spesialisasi khusus dalam menjalankan tugas kepolisian mengatasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).


Kapolda Sumsel, Irjen Toni Harmanto mengukuhkan 4 kompi Pasukan Respons Cepat Satuan Brimob Polda Sumsel. Pasukan ini berfungsi sebagai power on hand Kapolda Sumsel.  

Pasukan Respons Cepat ini nantinya akan bertugas menangani gangguan Kamtibmas berintensitas tinggi dan membutuhkan penanganan yang cepat seperti aksi terorisme dan penjinakan bom. Bahkan kemampuan khusus yang dimiliki pasukan ini diharapkan dapat membantu menangani masalah sosial.

“Kegiatan Upacara Pengukuhan Pasukan Respons Cepat Satbrimob Polda Sumsel ini menindaklanjuti hasil Rakernis Korps Brimob Polri, di mana bapak Kapolri menekankan bahwa pasukan Korps Brimob Polri harus menjadi teladan tidak hanya bagi masyarakat, akan tetapi juga untuk seluruh anggota Polri. Salah satunya mengenai urusan kedisiplinan nasional seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Rapim TNI-Polri Tahun 2022,” ujar Kapolda dalam sambutannya di Mako Satuan Brimob Polda Sumatera Selatan, Bukit Besar, Kota Palembang, Rabu (25/5).

Kapolda menyampaikan, kehadiran Pasukan Respons Cepat Brimob sangat diperlukan untuk menghentikan konflik dan mencegah terjadinya konflik lanjutan, yang dalam penanganannya harus memperhatikan asas legalitas, proporsionalitas, nesesitas dan akuntabilitas serta menjunjung tinggi hak asasi manusia.

“Saya berharap kepada seluruh personel jajaran Satbrimob Polda Sumsel untuk terus meningkatkan kompetensi dan kemampuan personel untuk menjawab tantangan tugas yang kita emban, khususnya dalam memanfaatkan sarana dan prasarana  yang ada. Jangan ada gangguan keamanan sekecil apapun, terlebih yang dapat menarik perhatian dunia,” tegas Kapolda.

Pengukuhan Pasukan Respons Cepat Brimob Polda Sumsel diawali simulasi kemampuan para personel dalam mengantisipasi aksi unjuk rasa skala besar serta penanganan gangguan kamtibmas berintensitas tinggi seperti aksi terorisme dan penjinakan bom.