Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) berencana melakukan penilaian Indeks Ketahanan Daerah (IKD).
- Korsleting Listrik, Enam Rumah di Tanjung Atap Ludes Terbakar
- Pulang Jemput Anak Sekolah, Mobil Herkules Terbakar di Jalan Lintas
- Berang Lihat Perbaikan Jalan Lintas Betung-Sekayu Lamban, Pj Bupati Muba Ancam Adukan Kontraktor ke Kementerian PUPR
Baca Juga
Penilaian tersebut untuk memetakan daerah rawan bencana yang berada di wilayah Kabupaten Muratara. Dalam melakukan penilaian tersebut, BPBD Muratara menggandeng akademisi dari Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Lampung.
"Kami bekerja sama dengan ITERA Lampung untuk melakukan pemetaan bencana," kata Kepala BPBD Muratara, Zainal Arifin Daud Minggu (6/8).
Rapat yang digelar di ruang pertemuan Kantor BPBD tersebut dihadiri perwakilan dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yakni Bappeda, Perkim, PUPR, Dinkes, Dinsos, TNI dan Polri, seluruh Camat serta PMI.
"Untuk sekarang tahapannya masih dalam proses penyusunan dokumen kajian resiko bencana. Kemudian juga pengumpulan data IKD," ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya belum bisa memetakan kawasan rawan bencana. "Masih menunggu penilaian. Setelahnya baru bisa ditentukan mana yang rawan mana yang tidak," terangnya.
Setelah mendapatkan data tersebut, pihaknya akan mengambil sejumlah langkah berupa rekomendasi ke sejumlah dinas untuk melakukan proses antisipasi. "Misalnya daerah ini rawan banjir karena tidak ada parit. Maka solusinya dibangunkan parit yang akan dikerjakan dinas terkait. Begitupun seterusnya," tandasnya.
- Dukung Pengembangan Desa Agroforestri, Itera Lakukan Pemutakhiran Peta Foto Udara
- Alternatif Elpiji, Mahasiswa Itera Ciptakan Mini Reaktor Biogas