Wakil Ketua DPRD Palembang Azhari Haris mengatakan sitem belajar dengan daring yang selama ini dilakukan sudah saatnya diakhiri seiring diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Palembang.
- Sekolah di Palembang Kembali Terapkan PTM Terbatas
- Wawako Imbau Orang Tua Jangan Takut Ikutkan Anak Untuk Divaksin
- Jam Pembelajaran Tatap Muka Ditambah Jadi 3 Jam, Ini Alasannya
Baca Juga
Apalagi sejak diterapkannya belajar daring banyak siswa sudah jenuh dengan pembelajaran yang dinilai monoton. Karena pola tersebut tidak terlalu efektif meningkatkan kemampuan para siswa.
"Sah-sah saja, apalagi sudah hampir 1,5 tahun para siswa sudah tidak masuk sekolah lagi. Mereka juga sudah bosan melakukan sistem daring. Pola ini, cenderung tidak terlalu efektif meningkatkan kemampuan para siswa," katanya, Rabu (1/9).
Hanya saja, menurut politisi PAN ini jika itu sudah berlaku prakteknya harus benar-benar di awasi secara simultan oleh instansi terkait.
"Perubahan apapun yang terjadi, sekecil apapun harus dilihat semua pihak. Jangan sampai euforia ingin kembali ke sekolah justru akan mendatangkan masalah baru yang mempertaruhkan kesehatan anak didiknya," katanya.
Apalagi menurutnya untuk usia anak, dari TK, SD hingga tingkat SMP. "Kalau sudah masuk SMA kan cenderung tidak sulit mengingatkan prokes, nah jika usia sekolah ini yang jadi tantangan para guru dan kepsek. Perubahan apapun yang terjadi pasca PTM harus dilihat secermat mungkin. Jangan sampai menimbulkan cluster baru," pungkasnya.
- PAN Kirim Sinyal Tak akan Dukung Gibran di Pilpres 2029
- Dedi Sipriyanto Terjerat Kasus Korupsi PMI, DPRD Palembang Tunggu Usulan PAW dari NasDem
- DPRD Palembang Soroti Lonjakan Sampah Pasca Lebaran dan Kabel Semrawut, Desak Pemkot Lakukan Pembenahan