Kabupaten Muara Enim meraih 10 penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat nasional. Selain tingkat nasional, Kabupaten Muara Enim juga meraih 9 penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi.
Pj Bupati Muara Enim, Kurniawan mengatakan, pihaknya sangat berkomitmen membangun kawasan berwawasan lingkungan dengan memperbaiki prinsip metodologi berkelanjutan.
"Saya berharap kalau yang nanti sekolah kita ini semuanya sudah dilibatkan, maka kelestarian lingkungannya ini harus bisa terjaga, saya berharap tentu ini akan terus kita kembangkan terus," harapnya.
Dirinya berpesan, selain membangun dan memperbaiki fisik sekolah, perlu juga untuk memperbaiki dan membangun spiritual, jangan sampai hal tersebut terlewatkan.
"Kita perlu inovasi dalam semua hal, utamanya pendidikan di Kabupaten Muara Enim sekarang ini sangat menjanjikan. Oleh sebab itu saya berharap apa yang akan kita wariskan kepada mereka salah satunya adalah pendidikan yang baik dan bermutu," bener dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, komitmen Pemkab Muara Enim dalam bidang pendidikan sangatlah besar. Hal itu dapat dilihat dari anggaran yang digelontorkan.
"Hampir Rp800 miliar anggaran yang kita turunkan untuk Dinas Pendidikan karena ini memang tugas dasar kita. Ke depan tidak ada lagi kesenjangan dalam pembangunan, sehingga tidak ada sekolah yang tidak layak, anak-anak di Kabupaten Muara Enim bisa mengenyam pendidikan dengan baik, tanpa ada perbedaan antara kota dan desa," jelas dia.
Sementara, Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Muara Enim, Irawan Supmidi mengatakan, 10 penghargaan Adiwiyata tersebut, kata dia, tentu berkat kerjasama dan usaha semua pihak sehingga mendapatkan predikat yang memang pantas untuk diraih, dari 12 penghargaan 10 di antaranya diduduki oleh perwakilan kabupaten Muara Enim.
"Sementara untuk tingkat provinsi 12 sekolah adiwiyata 9 di antaranya adalah kabupaten Muara Enim, hanya 3 sekolah yang berasal dari kabupaten lain, sedang kita juga sudah memiliki 60 sekolah yang sudah mendapatkan predikat adiwiyata tingkat kabupaten," tandas dia.
- Desakan Warga Dikabulkan, Izin Dispensasi Angkutan Batubara PT DBU Tak Diperpanjang
- Operasional PT ASL Dihentikan Sementara, Diduga Penyebab Pencemaran Sungai Lubai yang Tewaskan Ribuan Ikan
- Muara Enim Tak Mau 'Instan', Kirim Putra-Putri Asli di STQH ke-28