BOR di Palembang Menurun, Hanya Ada 33 Pasien Covid-19 Dirawat

Ilustrasi ruang perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit. (Net/rmolsumsel.id)
Ilustrasi ruang perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit. (Net/rmolsumsel.id)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang mencatat angka Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit rujukan Covid-19 mengalami penurunan. Dari total ketersediaan 822 tempat tidur yang disiapkan hanya terisi 33 tempat tidur.


Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan, ada 18 rumah sakit rujukan di Palembang yakni RSUP dr. Moh Hoesin, RS Pertamina, RSU dr. Ak Gani, RS Pusri, RK Charitas, RSI Siti Khadijah, RS Bunda, RSUD Palembang BARI, RSU Myria, RSU Muhammadiyah, RSU Hermina, RSU Bhayangkara, RSU Pelabuhan, RSU Siloam Sriwijaya, RSUD Siti Fatimah, RS Ernaldi Bahar, RSU Ar Rasyid dan RSU Karya Asih.

“Dari 18 RS rujukan, saat ini ada 789 tempat tidur yang kosong,” katanya, Kamis (11/11).

Menurunnya angka BOR ini sebagai dampak menurunnya kasus Covid-19 di Palembang. Ditambah lagi, pihaknya terus menggencarkan vaksinasi sehingga berdampak positif terhadap kekebalan komunal masyarakat. Meskipun, vaksinasi saat ini baru sekitar 68 persen dari total sasaran di Palembang mencapai 1,2 juta.

“Tapi kami meminta masyarakat untuk terus tertib menjalankan protokol kesehatan sehingga meminimalisir penularan,” ucap Yudhi.

Yudhi menjelaskan, berdasarkan data per 11 November, total kasus aktif di Palembang yakni hanya 10 kasus. Di mana, penambahan kasus konfirmasi baru yakni dua orang. Sedangkan, kasus sembuh bertambah satu orang. Untuk meninggal dunia tidak ada kasus.

“Palembang juga saat ini berada di zona kuning dengan risiko penularan rendah,” pungkasnya.