Bocah 2 Tahun di Lubuklinggau Hilang Misterius, Polisi hingga Dukun Dikerahkan

Petugas bersama warga saat melakukan briefing untuk melakukan proses pencarian.(Handout)
Petugas bersama warga saat melakukan briefing untuk melakukan proses pencarian.(Handout)

Proses pencarian terhadap bocah perempuan 2 tahun yang hilang usai mandi di sumur belakang rumahnya di Talang Mandur, RT 08, Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan masih berlanjut. 


Pencarian tersebut hingga hari ke 3 pada Minggu, 20 Oktober 2024 masih nihil. Petugas telah melakukan penyisiran sampai 1 KM dari lokasi mulai dari sisi barat, Utara dan Selatan. Bahkan pencarian juga melibatkan orang pintar.

"Belum ada perkembangan, belum ada tanda-tanda. Kita terus melakukan pencarian baik penyisiran ulang, baik minta bertanya dengan orang pintar dan juga melibatkan petugas Damkar," kata Kanit Binmas Bripka Suherman. 

Petugas gabungan bersama warga menurutnya telah melakukan pencarian hingga sejauh 1 KM. Namun penyisiran tersebut juga belum membuahkan hasil. "Sudah disisir dan belum ada tanda-tanda juga. Hari ibu masuk hari ketiga," ujarnya. 

Sementara itu, petugas Damkar Lubuklinggau, Doni mengaku penyisiran yang telah dilakukan pihaknya sejauh ini tidak menemukan jejak apapun. Penyisiran telah dilakukan sampai 500 meter dari sisi Barat, Utara dan Selatan. 

"Kita di hari pertama kemarin sisir di belakang rumah sampai ke kebun-kebun di belakangnya juga tidak ada jejak apapun," jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah perempuan umur 2 tahun bernama Kharina Phutri Buana hilang usai mandi di sumur belakang rumahnya pada Kamis, 17 Oktober 2024. Bermula sekitar pukul 11.00 WIB, Ibu korban bernama Duwi Jayatri (24) membawa anaknya itu mandi di sumur belakang rumah.

Kemudian setelah selesai memandikan, anaknya tersebut masih ingin main air di sumur. Lalu Ibunya tersebut pulang ke rumah dengan meninggalkan korban sendirian main air di sumur. 

Selanjutnya pada pukul 11.15 WIB, Ibu korban menyuruh anaknya yang bernama Hezta berumur 6 tahun (kakak korban) untuk melihat adiknya yang lagi mandi di sumur. Kemudian kakak korban melihat adiknya itu di sumur belakang. Dan sesampai di sumur, kakaknya tersebut berusaha mengajak adiknya pulang. 

Namun adiknya itu tidak mau dan masih tetap ingin main air. Hingga kakak korban meninggalkannya dengan pergi bermain ke rumah temannya. Saat itu korban sempat mengikuti kakaknya dari belakang tanpa pakai baju. Lantas kakaknya itu terkait melihat korban berdiri di halaman depan rumah temannya.