Rumah warga yang rusak akibat gempa Magnitudo 5,6 di Cianjur pada Senin (21/11) siang dipastikan akan dibangun kembali oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
- RMOL Jabar dan Farah.id Bantu Korban Gempa Cianjur
- Peduli Korban Gempa Cianjur, Himpunan Organisasi Kesehatan OKU Timur Salurkan Bantuan
- Temukan 4 Jenazah, Hingga Hari Ini Total Korban Meninggal Akibat Gempa Cianjur 327 Orang
Baca Juga
Hal itu disampaikan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto dalam siaran YouTube BMKG.
"Kami yakinkan kepada masyarakat bahwa rumah-rumahnya yang hancur, baik rusak berat, rusak ringan, dan rusak sedang, ini akan dibangun kembali oleh pemerintah," kata Suharyanto seperti yang diberitakan RmolJabar.id, Selasa (22/11).
Menurut dia, soliditas, sinergitas dan kesungguhan semua unsur diperlukan dalam penanganan bencana gempa bumi di Cianjur ini.
Selain itu, lanjut Suharyanto, pemerintah segera mengaktifkan posko penanganan bencana. Dia bakal meninjau lokasi bencana gempa Cianjur pada hari ini, Selasa (22/11).
"Kedatangan kami ke daerah akan membawa logistik bagi para pengungsi yang terpaksa harus tinggal di pengungsian. Kalau kita lihat kerusakannya ini, cukup masif,” ujarnya.
Untuk mengaktifkan posko tersebut, BNPB juga akan mendorong anggaran dana siap pakai. Dengan demikian, masyarakat terdampak bisa mendapat penanganan untuk pemenuhan kebutuhan dasar mereka.
"Dengan target saat tanggap darurat ini kami pastikan masyarakat Kabupaten Cianjur dan daerah lain yang terdampak ini bisa betul-betul tertangani kebutuhan dasarnya. Kemudian kami akan terus melaksanakan pendataan," terangnya.
"Setelah tidak ditemukan lagi korban jiwa yang luka-luka, atau mungkin ada yang hilang dan seluruh masyarakat yang rumahnya hancur sudah masuk ke pengungsian, di pengungsian roda hidupnya sudah berjalan, walaupun serba keterbatasan maka tanggap darurat itu akan kami nyatakan selesai," imbuhnya.
- BNPB Terus Lakukan OMC Biar Mudik Lebaran Aman
- Kepala BNPB Imbau Pemda Waspada Bencana saat Libur Lebaran
- BNPB: Bencana Akibat Cuaca Ekstrem Masih Terjadi di 4 Daerah