Proses penyaluran Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT DD) di Desa Baturaja Lama, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Jumat sore (17/6), berlangsung kisruh.
- Muara Enim Terima Dividen Rp14,7 Miliar dari Bank Sumsel Babel
- Pemkot Pagar Alam Revisi Perda RTRW Untuk Permudah Investasi
- Kantor DisPerkim Sumsel Digeledah Terkait Pasar Cinde, Gubernur Herman Deru Angkat Bicara
Baca Juga
Sejumlah warga penerima mengajukan protes lantaran besaran uang yang diterimanya tak sesuai dengan yang seharusnya diterima.
"saya hanya terima April-Mei saja. Sementara untuk Januari-Maret tidak dapat," ujar Al Amin saat mengajukan protes kepada panitia di lokasi pembagian dana BLT di SDN 15 Baturaja Lama.
Dia mengatakan, besaran uang yang diterimanya juga dipotong sebesar Rp40 ribu. Dari yang seharusnya diterima sebesar Rp600 ribu menjadi hanya Rp560 ribu.
"Ketika kami tanya ke mereka katanya uang potongan itu untuk materai. Tapi kami tidak pernah melihat mana materai itu," ucap Al Amin didampingi oleh warga lainnya yang tidak mendapatkan BLT.
Nama penerima bantuan juga, kata Al Amin, banyak yang sudah berganti. Tanpa melalui musyawarah desa. Sementara penggantinya dianggap mereka tidak tepat sasaran.
Sementara itu, Pj Kades Baturaja Lama Hartini mengatakan, dirinya hanya menerima data nama dari perangkat desa saja. Untuk dana Januari-Maret, pihaknya akan mengecek terlebih dahulu.
"Kalau memang seperti itu kondisi warga yang kurang mampu silahkan menghadap ke kadusnya masing-masing bila perlu menghadap saya," ujar Hartini.
- Joncik Muhammad Nakhodai PAN Sumsel 2025–2030, Gantikan Iskandar yang Empat Periode
- Puluhan Laporan Pelanggaran PSU Masuk ke Bawaslu Empat Lawang, ASN dan Kades Jadi Sorotan
- Gantikan Iskandar, Joncik Muhammad Jadi Nahkoda Baru PAN Sumsel