Pasar kripto tampaknya kurang antusias terhadap keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam membentuk cadangan strategis Bitcoin dan aset digital.
- Bitcoin Pulih dari Titik Terendah, Pasar Kripto Masih Waspadai Dampak Pernyataan Powell
- Pasar Kripto Stabil, Bitcoin Dibanderol di Atas 84.000 Dolar AS
- Ini 5 Kripto yang Disetujui Trump sebagai Cadangan Strategis AS
Baca Juga
Hal ini terlihat dari melemahnya harga Bitcoin yang turun 3,4persen menjadi 86.394 dolar AS (sekitar Rp1,42 miliar) pada penutupan perdagangan Jumat, 7 Maret 2025.
Sehari sebelumnya, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk cadangan Bitcoin strategis, mengarahkan Sekretaris Keuangan dan Perdagangan untuk mengembangkan strategi pengadaan Bitcoin yang "netral anggaran" tanpa membebani pembayar pajak.
Menurut Kepala Kripto Gedung Putih, David Sacks, cadangan ini akan diisi dengan Bitcoin milik pemerintah federal yang diperoleh dari penyitaan aset pidana atau perdata.
"Pembentukan cadangan Bitcoin seharusnya sudah dilakukan sejak lama," kata Sacks dalam konferensi pers di Gedung Putih, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (8/3/2025).
Namun, langkah ini mengecewakan sebagian pelaku pasar yang berharap ada rencana konkret untuk pembelian token baru.
“(Cadangan strategis) ini akan menjadi titik pertentangan terbesar bagi banyak dari kita,” ujar JP Richardson, CEO Exodus.
Richardson menambahkan bahwa meskipun industri kripto telah berkembang pesat, sektor ini masih tergolong baru dan penuh ketidakpastian.
- Bitcoin Pulih dari Titik Terendah, Pasar Kripto Masih Waspadai Dampak Pernyataan Powell
- Pasar Kripto Stabil, Bitcoin Dibanderol di Atas 84.000 Dolar AS
- Tarif Impor Trump untuk China Terus Bertambah Jadi 145 Persen