Bisnis Emas BSI Melonjak Tajam, Gen Z dan Milenial Dominasi Investasi Logam Mulia

ilustrasi/ist
ilustrasi/ist

Bisnis emas PT Bank Syariah Indonesia (BSI) mencatatkan pertumbuhan signifikan sepanjang tahun 2024. Antusiasme tinggi dari nasabah muda, khususnya generasi Z dan milenial, menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ini.


Bisnis emas BSI mengalami peningkatan sebesar 78,18% secara tahunan (year-on-year/yoy). Sementara itu, pembiayaan cicil emas mencatat lonjakan hingga 177,42% yoy, mencapai Rp6,4 triliun. Jumlah nasabah emas BSI juga meningkat 81% yoy, mencapai sekitar 336.000 nasabah.

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, mengungkapkan bahwa sekitar 50% nasabah bisnis emas BSI berasal dari kalangan Gen Z dan milenial. Menurutnya, emas menjadi pilihan investasi menarik bagi anak muda karena sifatnya yang tahan terhadap inflasi dan likuiditasnya yang tinggi.

"Emas saat ini menjadi salah satu investasi yang dilirik oleh anak muda karena ketahanannya terhadap inflasi dan sangat likuid sehingga cocok untuk menjadi alternatif investasi jangka menengah," ujar Anton.

Selain cicil emas, bisnis gadai emas BSI juga mencatat pertumbuhan yang signifikan. Sepanjang 2024, gadai emas BSI meningkat 31,3% yoy, dengan total nilai mencapai Rp6,4 triliun.

Anton menambahkan bahwa kualitas pembiayaan bisnis emas di BSI sangat sehat dengan Non-Performing Financing (NPF) mendekati 0%. Ia juga menyoroti kenaikan harga emas sebesar 32,4% sepanjang tahun 2024 yang semakin memperkuat tren investasi emas sebagai aset safe haven.

"Untuk terus mendorong pertumbuhan bisnis emas, BSI menghadirkan inovasi keuangan dengan meluncurkan layanan gadai emas #CaraEmas. Layanan ini memungkinkan masyarakat memperoleh dana dalam waktu kurang dari 30 menit dengan proses yang mudah, taksiran emas tinggi, dan biaya lebih murah," jelasnya.

Sebagai bagian dari strategi ekspansi, BSI juga telah meluncurkan emas batangan berlogo BSI, yaitu BSI Gold, yang diproduksi oleh PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA). 

"Emas ini dapat dimiliki melalui skema cicil emas di kantor cabang BSI dan disiapkan sebagai komoditas perdagangan emas setelah BSI memperoleh izin Bullion Bank dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," pungkasnya.