Bisa Tahan hingga 1 Bulan, Pempek Palembang Siap Go Internasional

Gubernur Sumsel Herman Deru menghadiri Milad ke-4 Asosiasi Pengusaha Pempek (Asppek) Palembang. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id).
Gubernur Sumsel Herman Deru menghadiri Milad ke-4 Asosiasi Pengusaha Pempek (Asppek) Palembang. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id).

Ketua Asosiasi Pengusaha Pempek (Asppek) Palembang, Yeni Anggraini, mengatakan makanan khas Palembang yakni pempek sangat memungkinkan merambah pasar internasional.


Hal ini dikarenakan adanya mesin retort yang mampu membuat pempek menjadi tahan lama yakni dalam waktu satu bulan. Kehadiran mesin tersebut menjadi solusi bagi pengusaha pempek dalam melakukan pengiriman. 

"Problem solving nya itu mudah basi, namun dengan mesin retort ini kita bisa membuat pempek bisa bertahan lama, bisa sampai satu bulan," kata Yeni pada acara Milad ke-4 Asppek, Kamis (13/1). 

Sebanyak 20 unit mesin retort diberikan oleh Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel kepada Asppek Palembang, guna menunjang pemulihan ekonomi di Kota Pempek. 

Yeni mengungkapkan, pengusaha pempek banyak mengalami tantangan yang berat semasa pandemi Covid-19. Akan tetapi dari segi kemajuan pola pikir pengusaha, pandemi banyak memberikan dampak positif bagi para pengusaha, salah satunya transformasi penjualan dengan cara digital.

"Solusi-solusi banyak kita temui selama pandemi, karena pandemi kita terpuruk, tapi disitu juga kita berinovasi, berpikir keras untuk menemukan solusi," imbuhnya.

Kemudian, selain mesin retort, fasilitas pendukung lainnya juga berasal dari PT Pelindo yakni kontainer yang dilengkapi dengan mesin pendingin yang meningkatkan kemungkinan pempek untuk di ekspor ke mancanegara.

Yeni menambahkan akan tetap berkoordinasi dengan seluruh anggota Asppek untuk terus berupaya meningkatkan usaha pempek di Kota Palembang. Tidak hanya dikenal di Indonesia, Yeni berharap pempek juga dikenal di negara-negara lain.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru menyampaikan, pengusaha pempek harus kreatif dalam berinovasi. Dengan inovasi yang tepat, pempek bisa diterima di seluruh wilayah di Indonesia. "Pempek harus lebih bisa menyamai bakso, siomay dan lainnya yang dimanapun itu bisa diterima dengan lidah yang berbeda-beda," ungkapnya. 

Oleh sebab itu, Deru mengatakan jangan ragu untuk meracik cuka pempek tersebut sesuai dengan lidah orang di wilayah lain. "Itu yang harus kita ikuti jejaknya, kita buat cuka yang sesuai dengan cita rasa masing-masing," tandasnya.