Hasil negosiasi sanksi pembatalan tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, diprediksi memberikan pengaruh positif untuk karir politiknya pada 2024.
- Indonesia Naik ke Ranking 123 FIFA, Posisi Terbaik dalam 15 Tahun Terakhir
- Luar Biasa, Timnas Putri Indonesia Tembus 100 Besar Ranking FIFA
- PSSI Optimistis AFC dan FIFA Tolak Permintaan Bahrain
Baca Juga
Analisis tersebut disampaikan pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (7/4).
Menurutnya, kinerja Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu telah sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo.
"Erick Thohir dengan perjuangan negosiasi internasional untuk sepak bola Indonesia menghadapi FIFA, telah membuat hati Presiden Jokowi mekar kembali. Serta turut mengembangkan senyum Jokowi," ujar Efriza.
Jokowi yang belakangan terlihat menyiapkan sosok penggantinya pada 2024, diyakini dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo ini, akan ikut mengusung Erick untuk maju dalam panggung Pilpres.
"Amat memungkinkan, ia semakin diperhitungkan karena dianggap berhasil mengemban tugas dari pemerintah," tuturnya.
Lebih dari itu, Efriza mengamati Jokowi yang tidak pernah ragu terhadap Erick Thohir. Apalagi melihat hasil kerjanya yang positif.
"Memungkinkan Jokowi yang ingin berperan besar dalam koalisi bangunan pendukung pemerintah atau Koalisi Besar, akan turut menyodorkan nama Erick Thohir untuk diperhitungkan sebagai calon yang menguat," tandas Efriza.
- PSSI Tegaskan Drawing Liga 4 Harus Diulang
- Indonesia Naik ke Ranking 123 FIFA, Posisi Terbaik dalam 15 Tahun Terakhir
- Ramai Tagar #KluivertOut, Manajer Timnas: Berikan Kepercayaan Dulu