Biaya Haji Naik, Ini Kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Palembang

Anggota DPRD Palembang, M Akbar Alfaro/ist.
Anggota DPRD Palembang, M Akbar Alfaro/ist.

Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) yang telah disepakati Kementerian Agama (Kemenag) bersama DPR RI, dinilai akan membebankan Calon Jemaah Haji (CJH) yang ingin melaksanakan ibadah ke Tanah Suci Mekkah.


Anggota DPRD Palembang, M Akbar Alfaro yang juga merupakan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Palembang menilai, harusnya yang mengalami kenaikan adalah jumlah jemaah yang berangkat ibadah haji, bukan biaya haji yang naik. 

"Kasihan masyarakat, harusnya kuota orang yang berangkat haji naik, bukan biayanya yang dinaikan," katanya, Jumat (17/2).

Menurutnya, pemerintah seharusnya memikirkan masyarkat berpenghasilan rendah yang ingin beribadah haji. Sebab, menjadi menjadi sebuah keanehan disaat pemerintah Arab Saudi menurunkan biaya haji sedangkan pemerintah Indonesia menaikannya. 

Sekarang saja menurutnya banyak orang yang mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji harus mengantri dan menunggu lama bahkan sampai 15-20 tahun baru mendapat giliran. 

"Jangan dilihat dari sisi supply and demand kalau urusan ibadah ini kasihan masyarakat. Agak Miris bagi warga yang mempunyai keterbatasan biaya," tandasnya.