Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumsel memperluas pemanfaatan Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS) oleh pelaku bisnis di Bumi Sriwijayas. Hingga Mei 2021, sudah ada 218.436 merchant yang memanfaatkan penggunaan QRIS untuk transkasi pembayaran.
- Tarif Listrik dan Harga Emas Dongkrak Inflasi Sumsel di Bulan Maret 2025
- Tiga Pejabat Jadi Komisaris Bank BUMN, BI Klaim Tetap Patuhi Aturan
- BI Sumsel Buka Layanan Penukaran Uang, Catat Jadwal dan Lokasinya
Baca Juga
Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumsel, Hari Widodo mengatakan, secara nasional, target penggunaan QRIS mencapai 12 juta merchant. Untuk Sumsel sendiri memiliki alokasi target sebanyak 244.300 merchant. “Artinya di Sumsel QRIS sudah tumbuh sebesar 95,01 persen di Sumsel,” kata Hari saat dibincangi, Jumat (16/7).
Hari mengatakan, dari 218.436 merchant sebanyak 95,93 persennya merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sebagian besar berada di Kota Palembang. “Dari total merchant di Sumsel, sebanyak 62,47 persennya di Kota Palembang,” bebernya.
Ia menuturkan, jumlah merchant setiap sektornya telah menyesar pasar tradisional, minimarket, supermarket, masjid, gereja, pura, vihara, SPBU, pempek, instansi pemerintah, apotik, klinik, RS, dokter, hotel, Ponpes, universitas, sekolah, kursus, donasi, songket dan lain sebagainya.
“Saat ini kita mulai menyasar ke lingkungan pemerintah, termasuk pemerintah daerah. Sehingga dapat meningkatkan transparansi transaksi keuangan pemerintah,” tegasnya.
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Stasiun Pengendali Banjir di Sungai Buah Dipercepat
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Bupati Ogan Ilir Ajukan Bangubsus Rp55,5 Miliar, Gubernur Sumsel Soroti Infrastruktur Rawa