Kementerian Perhubungan memprediksi adanya kemacetan parah pada arus mudik tahun ini. Hal itu dikarenakan sebagian besar masyarakat akan mudik menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun sepeda motor.
- Korem 044/Gapo Bangun Zona Integritas, Fokus Lakukan 6 Bidang Ini
- Tunggu Kepastian Ibadah Haji 1443 H, Menag: Jika Ada, JCH Tahun 1441 H yang Berangkat
- Zelensky: Rusia Memperlakukan Ukraina Lebih Buruk Dari Binatang
Baca Juga
Survei Kemenhub menyebutkan bahwa akan ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan oleh para pemudik tahun 2022 ini.
Agar tak terjebak kemacetan, Presiden RI Joko Widodo mengimbau masyarakat untuk mudik lebih awal.
“Saya mengajak masyarakat untuk menghindari puncak arus mudik pada tanggal 28, 29, dan 30 April 2022. Saya mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal, tentu saja menyesuaikan dengan jadwal libur dari tempat bekerja,” ujar Presiden, Senin (18/4).
Kepala Negara menambahkan, Pemerintah juga telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kemacetan pada saat arus mudik.
“Pemerintah telah menyiapkan rekayasa lalu lintas melalui aturan ganjil genap, pemberlakuan satu arah (one way), dan larangan truk masuk jalan tol,” katanya.
Menutup pernyataannya, Presiden juga kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Jangan lupa tetap mematuhi protokol kesehatan utamanya memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” tukasnya.
- Ribuan Kendaraan Pemudik dari Mulai Masuk ke Palembang
- Lebaran Tahun Ini Diprediksi Serentak, Puncak Arus Mudik Dimulai 28 Maret
- Diprediksi Puncak Arus Balik Lebaran di Sumsel Terjadi di H+4