Dawet adalah satu jenis panganan yang hanya bisa didapatkan masyarakat kota Pagar Alam saat bulan puasa saja.
- Pengungsian Semeru Dijadikan Lokasi Syuting, Politisi Demokrat: Enggak Ada Akhlak!
- Suhu Panas di Arab Saudi Capai 50 Derajat Celcius
- Indonesia Kecewa Pelaksanaan Lima Poin Konsensus ASEAN Belum Ada Kemajuan
Baca Juga
Panganan berbahan baku,tepung beras ini hanya muncul setahun sekali mengikuti tradisi masyarakat lokal yang selalu menghidangkan minuman es dawet sebagai menu berbuka puasa.
Candra salah seorang pembuat dawet mengatakan, usaha pembuatan ini telah turun ke 4 generasi yang dijalankan oleh keluarganya dan hanya dilakukan selama 1 bulan saja yakni selama bulan Ramadhan.
Untuk memenuhi tingginya minat masyarakat kata Candra,setidaknya ia mampu menjual ratusan kantong dawet setiap hari dengan omzet mencapai Rp 500 hingga Rp 700 ribu perhari.
Proses pembuatan Dawet sendiri beber Candra mirip dengan proses pembuatan dodol. Dimana tepung beras dicampur air lalu di masak di atas tungku api besar hingga adonan mengental. Kemudian, setelah adonan dingin dicetak menjadi bentuk dawet menggunakan alat seperti saringan.
Berbeda dengan cendol yang berbahan baku tepung tapioka atau sagu, cendol yang berbahan baku tepung beras kata Candra lebih rapuh sehingga tidak tahan lama.
"Jika tidak habis terjual tidak bisa di simpan dan terpaksa dibuang karena jika sudah sudah lebih dari satu hari Dawetnya akan hancur berbeda dengan Cendol yang bahan bakunya tapioka atau sagu yang jauh lebih tahan lama,"kata Candra, Selasa (12/3).
Selain bahan baku tepung,yang membedakan cendol dengan dawet kata Candra adalah bahan pewarnaan dimana Cendol menggunakan pewarna makanan pabrikan maka Dawet menggunakan pewarna alami yakni berasal dari daun Suji yang menghasilkan warna hijau cerah selain itu pula yang tidak menggunakan pewarna apapun dan hanya menampilkan warna alami dari tepung beras tersebut.
"Warna dawet buatan kami hanya dua varian yakni hijau dari daun suji dan putih alami dari warna tepung itu sendiri,dan dua jenis Dawet ini paling diminati masyarakat untuk menu berbuka puasa,"tutupnya.
- Asyik Nongkrong Berujung Petaka, Motor Tabrak Parit di Pagar Alam, Tiga Orang Jadi Korban
- Tanpa Sidak, Hari Pertama Kerja di Dinas Pariwisata Pagar Alam Diisi Halal Bihalal dan Makan Bersama
- Arus Balik Bawa Berkah, Penjualan Oleh-Oleh Khas Pagar Alam Melejit, Kopi Jadi Primadona