Berkah HUT ke-77 RI, Pedagang Kuliner Khas Kemerdekaan di Palembang Raih Cuan

Pedagang kuliner khas Palembang meraih untung besar di saat hari Kemerdekaan. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id).
Pedagang kuliner khas Palembang meraih untung besar di saat hari Kemerdekaan. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id).

Momen Kemerdekaan Indonesia menjadi momen penting tersendiri bagi setiap orang, terkhusus para pedagang kuliner khas Kemerdekaan di Kota Palembang. Pasalnya, kuliner khas Kemerdekaan berupa telok abang, telok ukan, dan ketan jepit meraup untung hingga jutaan rupiah.


Seperti diungkapkan Zainal Abidin, salah satu pedagang telok abang di Jalan Merdeka, atau lebih tepatnya depan Kantor  Walikota Palembang. Dirinya menuturkan, untung dari penjualan kuliner khas Kemerdekaan tersebut mencapai Rp4 juta. 

"Kalau mulai jual sejak tanggal 31 Juli kemarin hingga hari ini 17 Agustus sebagai puncaknya," kata Zainal kepada Kantor Berita Rmolsumsel, Rabu (17/8).

Tidak hanya menjual kuliner khas Kemerdekaan, Pria yang beralamat di kawasan 22 Ilir tersebut juga menjual sejumlah makanan lainnya, yakni bongkol dan lempar. Adapun harga yang dibanderol beragam, mulai dari Rp2,5-5 ribu per biji.

Dalam sehari, Zainal mampu menjual habis puluhan telok abang dan telok ukan serta ratusan ketan jepit. 

"Terutama ketika 17 ini, sampai-sampai ketan dan lempar sebanyak 250 biji abis, serta telok ukan yang habis hingga 300 bini," ungkapnya.

"Kalau dihitung, untuk telur yang saya jual lebih dari 2 ribu biji dan ratusan kilo ketan yang diolah," timpalnya.

Zainal menambahkan, hal tersebut dikarenakan kuliner ini hanya tersedia ketika Hari Kemerdekaan atau peringatan HUT RI. Sehingga, masyarakat harus menunggu satu tahun agar dapat mencicipi kuliner tersebut.

"Mengapa bisa laris manis begini, karena memang kni makanan yang hanya ada ketika 17san, jadi banyak yang beli karena harus menunggu satu tahun lalu," tandas dia.