Beri Keterampilan, Puluhan Pemuda dan Pemudi di Muara Enim Dapat Pelatihan

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Muara Enim berikan pelatihan keterampilan menjahit, bengkel motor dan salon terhadap 48 Pemuda dan Pemudi tidak mampu di Kabupaten Muara Enim/Noviansyah.
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Muara Enim berikan pelatihan keterampilan menjahit, bengkel motor dan salon terhadap 48 Pemuda dan Pemudi tidak mampu di Kabupaten Muara Enim/Noviansyah.

Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Muara Enim memberikan pelatihan kepada 48 remaja guna meningkatkan keterampilan dan mengurangi angka pengangguran. Para remaja tersebut mendapatkan pelatihan keterampilan berupa menjahit, bengkel motor dan salon.


"Mudah-mudahan setelah pelatihan akan langsung membuka lapangan pekerjaan yang akhirnya akan bisa  mengurangi angka pengangguran terbuka di Kabupaten Muara Enim ," kata Kadisnaker Muara Enim Siti Herawati. 

Pelatihan terhadap 48 remaja Kabupaten Muara Enim ini dilaksanakan 30 hari, dimana seluruh peserta menginap di asrama Disnaker Muara Enim. Dari 48 orang tersebut terdiri dari tiga jenis pelatihan yakni 16 orang Tata Kecantikan, 16 orang Desain Tekhnologi Otomotif dan 16 orang Menjahit. 

Setelah pelatihan, para peserta akan diberikan peralatan sesuai pilihan pada pelatihan, seperti tata kecantikan akan mendapatkan peralatan salon, jurusan teknologi otomotif akan mendapatkan peralatan tampal ban dan kunci-kuncian, dan jurusan menjahit akan mendapatkan mesin jahit dan peralatannya.

"Jadi sepenuhnya kita biayai, mulai dari penginapan, akomodasi selama sebulan, pelatihan dan hingga pemberian peralatan. Jadi usai pelatihan akan terus dimonitor dan didampingi apakah benar digunakan atau tidak," ujarnya.

Saat ini, lanjut Siti Herawati, angka pengangguran terbuka di Kabupaten Muara Enim Tahun 2022 sudah turun dari sebelumnya 5,03 persen sekarang menjadi 4,12 persen, ada penurunan yang cukup signifikan sebesar 0,91 Persen.

"Mudah-mudahan ke depan akan menurunkan tingkat kemiskinan dari 12,32 persen menjadi satu digit. Ke depan, akan kita upayakan akan terus menurun dan salah satu upaya yang kita lakukan adalah melalui kegiatan pelatihan-pelatihan," beber dia.

Sementara, salah satu peserta disabilitas Yeyen Andrio (27) warga Desa Tanah Abang, Kecamatan Semende Darat Laut (SDL) mengatakan, dirinya sangat senang dan beruntung sekali  mengikuti pelatihan ini. Untuk itu, setelah pelatihan ini, ia akan lebih giat dan bersemangat lagi menjalankan usaha bengkel motornya.

"Saya sudah 4 tahun buka bengkel motor dengan modal pas-pasan. Dengan adanya pelatihan dan bantuan peralatan bengkel ini tentu akan sangat membantunya," ujarnya dengan menggunakan bahasa isyarat yang dibantu teman-temannya.