Kompetisi Liga 2 2021 mengalami penyesuaian jadwal akibat penundaan Liga 1 2021/2022. Diperkirakan Liga 2 baru akan kick off awal September 2021.
- Optimis Tiga Poin, Pelatih Sriwijaya Enggan Bocorkan Strategi Lawan Perserang
- Ternyata Sriwijaya FC Juga Pernah Pakai Jasa Dokter Gadungan Paruh Musim Ini...
- Sriwijaya FC Siap Kembali Redam Semen Padang, Nil Maizar: Kita Persulit Serangan Mereka
Baca Juga
Pemberitahuan tersebut disampaikan PT Liga Indonesia Baru (LIB) melalui surat bernomor 127/LIB-KOM/VII/2021 kepada semua klub peserta Liga 2 2021 yang dikirimkan Rabu malam (7/7).
Merespons hal itu, Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Nil Maizar mengatakan, gelaran kompetisi merupakan wewenang PSSI dan PT LIB. Dirinya sebagai pelatih tim peserta kompetisi mengikuti aturan saja.
“Cuma masalahnya di pemain. Apa yang harus saya lakukan dengan tim pelatih? Kita desain lagi bentuk latihan seperti apa. (Dengan kondisi ini) anak-anak butuh refreshing untuk liburan. Semua kita atur dalam minggu ini,” kata Nil Maizar kepada Kantor Berita RMOLSumsel, Rabu (8/7).
Dengan perkembangan kondisi saat ini, Nil Maizar akan membahasnya bersama manajemen. Setidaknya tim masih akan menjalani latihan sampai Sabtu (10/7). Setelah itu baru akan diputuskan bersama manajemen apakah meliburkan tim atau tetap latihan.
“Tapi yang pasti ada libur. Cuma waktunya belum tahu apakah minggu ini atau minggu depannya,” ujar pelatih asal Payakumbuh, Sumatra Barat ini.
Menyikapi kembali mundurnya jadwal kompetisi, Nil Maizar menegaskan, sebagai pelatih harus optimis kompetisi musim ini akan berjalan. Karena memang belum ada keputusan resmi PSSI mengenai pembatalan Liga 2 2021.
“Jadi ya kita jalan saja (persiapan). Soal penundaan ya saya pikir karena kesehatan lebih penting dari prestasi. Mudah-mudahan Covid-19 ini menurun dan (kompetisi) bisa jalan,” pungkasnya.
- Optimis Tiga Poin, Pelatih Sriwijaya Enggan Bocorkan Strategi Lawan Perserang
- Kegagalan Sriwijaya FC ke Liga 1, Tak Hanya Akibat Faktor Predator Lini Depan
- Skuat Sriwijaya FC 2021 Resmi Dibubarkan