Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres OKU Timur membongkar home industry Senjata Api Rakitan (Senpira) yang berkedok sebagai bengkel motor. Tiga orang tersangka ditangkap, yakni Markuat (49), Mulyadi (49), dan Didik Santoso (37).
- Polres OKU Terima Serahan Dua Pucuk Senpira dari Masyarakat
- Lagi Bersih Lahan, Petani di Musi Rawas Temukan Senpira
- Warga Musi Rawas Serahkan Senpi Rakitan ke Polisi
Baca Juga
Kasatreskrim Polres OKU Timur, AKP I Putu Suryawan mengatakan ungkap kasus ini berawal dari laporan masyarakat bahwa ada aktivitas pembuatan Senpira di sebuah bengkel motor yang berada di Desa Pahang Asri, Kecamatan Buay Pemuka Peliung, Kabupaten OKU Timur.
Tim opsnal pun langsung bergerak ke lapangan untuk menyelidiki kebenaran dari laporan tersebut. "Tim berhasil menangkap Markuat yang merupakan pemilik, pembuat dan juga penjual senpira ini," katanya, Rabu (2/6).
Dari penangkapan Markuat, pihaknya berhasil menyita barang bukti berupa satu unit senpira yang masih dalam proses pembuatan, tiga unit silinder, lima unit rumahan senjata, satu unit mesin bor, dan beberapa alat perakitan senpira lainnya.
Pihaknya juga mendapatkan keterangan dari Markuat, bahwa senpira buatannya itu telah dijual ke beberapa pembeli diantaranya, Mulyadi dan Mulyadi alias Didi. Tim kembali melakukan pengejaran dan berhasil menangkap kedua tersangka.
Dari penangkapan Mulyadi, tim berhasil menyita barang bukti berupa senpira berbentuk Revolver berikut 5 butir amunisi aktif. Sedangkan, dari penangkapan Didi, tim berhasil menyita barang bukti berupa satu unit senpira berbentuk Revolver warna hitam bergagang kayu cokelat beserta 4 butir amunisi aktif.
"Kedua tersangka ini telah dibawa di Polres OKU Timur. Untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Ditambahkannya, tim kemudian kembali melakukan pengembangan terhadap salah satu orang yang diduga terlibat dalam home industry senpira ini yaitu SC. Hanya saja, saat penggerebekan dirumahnya, SC sedang tidak berada dirumahnya.
Meskipun begitu, tim membawa anaknya untuk dimintai keterangan terkait kepemilikan senpira orangtuanya. "Kami masih memintai keterangan terkait kepemilikan senpira itu dan akan terus mengembangkan kasus ini," ungkapnya.
- Ngaku Titisan Eyang Putri Kembang Dadar, Pria di Palembang Cabuli Wanita Muda hingga Hamil
- Siswi SD Hilang Usai Bermain Dekat Sungai Komering, Diduga Terpeleset dan Tenggelam
- Sepeda Motor Diseruduk Carry Pickup, PNS di OKU Timur Tewas Lakalantas