Kritikan yang disampaikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) lewat meme kini berbuntut panjang, hingga pemanggilan yang dilakukan oleh pihak kampus.
- SP PLN Apresiasi Sikap Tegas Prabowo Tolak Power Wheeling
- Tiba di Malaysia, Prabowo Siap Makan Siang Bareng PM Anwar
- Prabowo: Strategi Devide et Impera Perlemah Solidaritas Muslim Dunia
Baca Juga
Menanggapi hal tersebut, Analisis Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedillah Badrun mengatakan kritikan tersebut tentunya bukan kesimpulan sembarangan, tetapi menggunakan scientific approach, berbasis data yang kuat. Bahkan, menurutnya, apa yang disampaikan BEM UI ini tidak keluar. Lantaran, banyak data yang membuktikan kepemimpinan Jokowi ini.
"Banyak janji yang tidak terpenuhi, misalnya janji menguatkan KPK sampai janji ekonomi yang meroket," kata Akademisi ini.
Soal pemanggilan BEM UI yang dilakukan oleh pihak kampus, hal ini menurutnya wajar sebagai bentuk permintaan penjelasan kepada para mahasiswa. "Tetapi ini karena terkait kritik mahasiswa pada presiden, maka upaya rektorat itu memungkinkan dimaknai sebagai upaya intervensi rektorat terhadap kebebasan berpikir dan berekspresi mahasiswa," jelas Ubedilah.
Sikap pihak rektorat tersebut bisa saja dilakukan karena khawatir ditegur pihak istana. Atau bisa jadi Ubedilah menduga UI sudah ditegur Istana buntut meme kritikan kepada presiden Jokowi.
"Pola semacam itu mirip-mirip dengan saat beberapa bulan sebelum kejatuhan rezim Soeharto," pungkas Ubedilah.
Untuk diketahui, BEM UI telah menggunggah beberapa kritikan dengan gambar meme melalui instagram BEMUI Official. Dalam unggahan tersebut, BEM UI menyebut Presiden Joko Widodo adalah presiden yang suka mengobral janji manis. Bahkan, dengan tulisan "Jokowi: the king of lip service"
"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu," tulis akun @BEMUI_Official dikutip redaksi, Minggu (27/6).
Beberapa hal yang disinggung BEM UI di antaranya soal Revisi UU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), janji penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kerinduan didemo mahasiswa, serta beberapa lainnya.
"Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk 'lip service' semata. Berhenti membual, rakyat sudah mual!" kritik BEM UI.
- Jokowi Lakukan Serangan Balik di Tengah Polemik Ijazah
- UGM Klaim Ijazah dan Skripsi Jokowi Asli
- SP PLN Apresiasi Sikap Tegas Prabowo Tolak Power Wheeling