Terkait seruan aksi 1.000 mahasiswa yang akan melakukan demonstrasi ke Istana Negara pada Senin (11/4), dipastikan tidak ada utusan BEM dari Kabupaten OKU. Berbagai pertimbangan menjadi alasan tidak mengirimkan perwakilan ke Jakarta.
- BEM SI Terbawa Permainan Politik Tingkat Tinggi
- Kritik Dugaan Dinasti, BEM SI Tak Ingin Terjadi Neo Orde Baru di Era Jokowi
- Siang Ini, Massa BEM SI Akan Datangi Istana Presiden
Baca Juga
Ketua BEM Universitas Mahakarya Asia (Unmaha) Baturaja, Nopran Saputra mengatakan, hingga hari ini tidak ada mahasiswa OKU yang dikonfirmasi berangkat untuk mengikuti aksi itu.
“Kalaupun ada hanya beberapa orang saja dan bukan dari koridor kita,” kata Nopran disela-sela silaturahmi bersama mahasiswa dan pihak kepolisian, Sabtu (9/4).
Diakui Nopran, awalnya memang ada pernyataan dirinya yang menyatakan 1.000 mahasiswa OKU akan mengikuti aksi damai itu.
“Pada 7 April 2022 memang kita menggelar rapat silaturahmi antar Presma. Kemudian kita membahas isu nasional terkait penundaan Pemilu penolakan 3 periode serta kelangkaan minyak goreng,” ujarnya.
Namun, masalah transportasi dan akomodasi, kemudian masalah jarak yang cukup jauh serta faktor keamanan mahasiswa yang hendak berangkat menjadi berbagai pertimbangan keberangkatan itu dibatalkan.
- BEM SI Terbawa Permainan Politik Tingkat Tinggi
- Kritik Dugaan Dinasti, BEM SI Tak Ingin Terjadi Neo Orde Baru di Era Jokowi
- Dihadiri Gubernur Sumsel, Rapat Paripurna Istimewa OKU Diwarnai Demonstrasi