Gembel dan Pengemis (Gepeng) serta pengamen hingga kini semakin marak. Hal itu terlihat di setiap sudut perkotaan di Palembang.
Demikian diakui oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Palembang, Ichsanul Akmal, Selasa (9/8).
Dia mengatakan, saat ini Pemkot Palembang belum optimal melakukan penertiban gepeng dan pengamen tersebut. Hal ini terkendala belum adanya rumah singgah atau rumah bina bagi mereka. Sehingga, saat mereka dilepas akan mengulangi kembali aksi tersebut.
"Jadi memang belum maksimal untuk memberdayakan mereka," katanya.
Saat ini, pihaknya rutin menggelar razia di lapangan. Bahkan, sehari melakukan razia dua shift yaitu pagi ke siang dan siang ke sore. "Dari razia kami hanya mengamankan mereka, kemudian memberikan pembinaan di kantor, setelah itu baru dilepas lagi," ujarnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk memberikan sumbangan melalui tempat-tempat yang tersedia ataupun lainnya. Menurutnya, memberikan sumbangan kepada gepeng dan pengamen malah menjadikan ladang pencaharian bagi mereka.
“Tidak bisa kita salahkan 100 persen gepeng dan pengamen itu, ada peran juga dari masyarakat yang membuat mereka akhirnya betah melakukan itu, karena dianggap ladang dan selalu diberi,” pungkasnya.
- AXA Mandiri Resmikan Kantor dan Customer Care Centre Baru di Palembang
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Tak Perlu Antre! Perpanjang SIM di Palembang Bisa Online Lewat Aplikasi SINAR