Sebanyak 10 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi Kabupaten Muara Enim mengundurkan diri pada tahap pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH).
- Protes Penundaan Pengangkatan Hingga 2026, Ratusan CPNS dan PPPK di Palembang Ancam Demo
- Jika Tak Becus Kerja, Menteri PANRB Baiknya Evaluasi Diri
- Buntut Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK, Prabowo Didesak Segera Pecat Menteri PANRB
Baca Juga
Hal ini disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Muara Enim, Harson Sunardi, Minggu, 27 April 2025.
"Ada 10 peserta yang mengundurkan diri, mereka sebelumnya dinyatakan lulus melalui mekanisme optimalisasi," ujar Harson.
Ia menjelaskan, mayoritas formasi yang ditinggalkan adalah dokter ahli pertama yang sedianya akan ditempatkan di rumah sakit dan puskesmas di wilayah Muara Enim.
Menurut Harson, para peserta ini sebelumnya mendaftar CPNS di daerah lain, namun tidak lulus. Setelah itu, mereka dialihkan melalui mekanisme optimalisasi ke Muara Enim.
"Penyebab utama pengunduran diri karena mereka dari awal berharap ditempatkan di kota besar. Selain itu, ada juga yang sudah mengambil program spesialisasi, serta faktor jarak tempat tugas yang dinilai terlalu jauh," bebernya.
Akibat pengunduran diri ini, beberapa formasi di Kabupaten Muara Enim menjadi kosong. "Total CPNS yang tersisa kini berjumlah 702 orang," ungkap Harson.
Ia menambahkan, saat ini belum ada langkah lanjutan untuk mengisi kekosongan formasi tersebut. "Kemungkinan kebutuhan ini akan diajukan kembali ke depan. Fokus kita saat ini adalah menyelesaikan seleksi PPPK tahap II," tutupnya.
- Api Ludeskan Rumah Panggung di Muara Enim, Diduga Akibat Puntung Kayu Bakar
- Desakan Warga Dikabulkan, Izin Dispensasi Angkutan Batubara PT DBU Tak Diperpanjang
- Operasional PT ASL Dihentikan Sementara, Diduga Penyebab Pencemaran Sungai Lubai yang Tewaskan Ribuan Ikan