Sedikitnya 14 orang, termasuk tiga anak-anak, tewas dalam sebuah serangan roket di sebuah pasar di Kota Al Bab, Suriah utara, Jumat (19/8) waktu setempat.
- AS Bunuh Pemimpin Senior Al Qaeda di Suriah
- 37 WNI Berhasil Dievakuasi dari Suriah, Tiba dengan Selamat di Indonesia
- Rezim Assad Berhasil Digulingkan Setelah 50 Tahun Berkuasa, Ini Faktor Penyebabnya
Baca Juga
Selain korban tewas, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan ada sekitar 38 orang lainnya yang terluka dalam serangan itu.
Al Bab terletak di pedesaan timur laut Aleppo dan tercatat sebagai kota yang dikuasai pemberontak.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang bertindak sebagai pemantau perang oposisi, menyalahkan pasukan pemerintah Suriah atas serangan Jumat, dengan mengatakan itu sebagai pembalasan atas serangan udara Turki pada hari Selasa.
Sebelumnya serangan udara Turki menewaskan sedikitnya 11 tentara Suriah dan pejuang Kurdi yang didukung AS dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF).
“Jumlah syuhada kemungkinan akan meningkat karena banyaknya korban luka, yang sebagian besar masih menerima perawatan dan pertolongan pertama di rumah sakit kota Al Bab,” kata observatorium tersebut, seperti dikutip dari AFP.
"Penembakan itu dilakukan dari situs pemerintah Suriah," kata pengawas yang berbasis di Inggris itu.
Kepala pusat media SDF, Farhad Shami, mengatakan kelompok itu tidak ada hubungannya dengan serangan hari Jumat.
Pertempuran di Suriah telah mengalami penurunan selama beberapa tahun terakhir, tetapi penembakan dan serangan udara masih kerap terjadi, terutama di utara karena merupakan rumah bagi daerah pemberontak besar terakhir di negara itu.
Sejak konflik Suriah dimulai pada Maret 2011 ratusan ribu telah tewas dan setengah dari populasi negara sebelum perang dari 23 juta telah mengungsi.
Pasukan Presiden Bashar Assad sekarang menguasai sebagian besar Suriah, dengan bantuan sekutu Rusia dan Iran.
- AS Bunuh Pemimpin Senior Al Qaeda di Suriah
- 37 WNI Berhasil Dievakuasi dari Suriah, Tiba dengan Selamat di Indonesia
- Rezim Assad Berhasil Digulingkan Setelah 50 Tahun Berkuasa, Ini Faktor Penyebabnya