Membangun startup tentunya menjadi impian banyak orang khususnya bagi pebisnis. Hanya saja, bagi pemula tentunya bingung bagaimana cara memulai startup ini.
- India Jadi Salah Satu Pusat Startup Dunia, 73 Ribu Startup Dipimpin Wanita
- AS Siap Berinvestasi Awal Rp1,4 Triliun untuk Startup Indonesia
- Sepanjang Empat Tahun, 723 Startup Partisipasi Program Startup4Industry
Baca Juga
Startup merupakan perusahaan rintisan yang belum lama beroperasi. Atau bisa dikatakan sebagai perusahaan yang baru masuk dan masih berada di fase pengembangan, penellitian untuk terus menemukan pasar maupun pengembangan produknya. Biasanya istilah startup ini mengacu pada perusahaan yang layanan atau produknya berbasis teknologi.
Berikut cara untuk membangun startup bagi para pemula,
1. Menentukan ‘WHY’
Why dalam konteks ini mengacu kepada alasan Anda berminat meluncurkan bisnis tersebut. Alasan tersebut pada umumnya berupa kombinasi dari alasan pribadi, seperti memperoleh keuntungan besar dan tanggapan untuk masalah pasar. Nantinya, “why” ini akan menjadi dasar tujuan awal bisnis.
2. Menentukan ide bisnis
Setelah menentukan “why”, pengusaha harus menentukan ide bisnis yang ingin dilakukan. Caranya dengan menentukan problem-solution berdasarkan masalah atau kebutuhan di sekitarmu atau pada industri yang telah Anda telaah. Setelahnya, Anda dapat mencari solusi dengan memperhatikan peluang dan tren yang dapat dimanfaatkan menjadi ide dasar bisnis.
3. Memahami market dan model bisnis
Setelah memahaminya, Anda harus melakukan riset mengenai ketersediaan dan minat target pasar yang dituju. Jika target pasar tersedia dan memiliki minat yang sama dengan problem-solution yang diangkat, Anda dapat mulai menyusun produk yang ingin ditawarkan, baik dalam bentuk barang maupun jasa. Untuk memudahkan tahap ini, Anda dapat mulai dengan membuat business model canvas dengan menggunakan template di bawah.
Dibalik kesiapan ide bisnis, dua hal berikut juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan bahwa produk yang dibangun oleh startup Anda sudah terdiferensiasi dengan existing product. Caranya adalah dengan menganalisis strength dan weakness produk kompetitor.
Kedua, membangun startup tidak hanya memerlukan ide bisnis yang unik dan menjanjikan, tetapi juga membutuhkan modal. Bayangkan saja rumah yang memerlukan fondasi sebagai penopang utama dari suatu struktur bangunan. Begitu juga dengan startup yang membutuhkan modal sebagai fondasi yang akan memperkokoh dan mendukung perkembangan bisnis.
Namun, tahukah Anda bahwa modal yang diberikan oleh investor tidak hanya sebatas mengenai ‘pendanaan startup’?
“Investor memberikan para pengusaha kesempatan untuk memperluas networking, akses ke informasi dan pengalaman bisnis yang telah dipelajari oleh para investor dan rekan-rekan kerja mereka. Seperti salah contoh program yang kami lakukan, yakni GOTCHA 2022. Dalam kegiatan tersebut, startup yang memenangkan kompetisi tidak hanya mendapatkan modal, tetapi juga berkesempatan mempelajari tips&trick yang dapat membantu mereka dalam pengembangan bisnis startup. Ke depannya kami akan terus mendorong semangat pebisnis, percepatan inovasi, dan mendukung perkembangan ekonomi digital,” kata Darryl Ratulangi, Managing Director OCBC NISP Ventura dikutip dari keterangan resminya.
Itulah penjelasan terkait strategi cara membangun startup yang efektif untuk Anda terapkan dalam menjalankan bisnis. Apapun strategi pilihan Anda, pastikan strategi tersebut sudah dipertimbangkan dampak positif dan negatifnya bagi usaha. Selamat menjadi pebisnis sukses!
- India Jadi Salah Satu Pusat Startup Dunia, 73 Ribu Startup Dipimpin Wanita
- AS Siap Berinvestasi Awal Rp1,4 Triliun untuk Startup Indonesia
- Sepanjang Empat Tahun, 723 Startup Partisipasi Program Startup4Industry