Begal di 9 TKP, Tiga Residivis Ini Diringkus Usai Lakukan Pembunuhan

Ketiga tersangka Jiro CS saat diringkus Polrestabes Palembang. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Ketiga tersangka Jiro CS saat diringkus Polrestabes Palembang. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang melakukan pengembangan terhadap tersangka tiga sekawan yakni Jiro Rossiano Muzad (20), Tri Wahyu Rizki alias Wahyu Black (18) dan M Arfan Zidan Auliansyah (19).


Ketiganya ini diringkus usai melakukan pembunuhan terhadap seorang pelajar berinisial R (16), di Kawasan Jalan Merdeka, Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil Palembang atau tepatnya di depan Rumah Makan Happy, Kamis lalu (16/6)

Dari hasil pengembangan Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang, ternyata Jiro Cs pernah melakukan aksi Pencurian Dengan Kekerasan (Curas) di sembilan Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kesembilan TKP begal tersebut, yakni di simpang 5 DPR Sumsel Jalan Pom IX, Kecamatan IB I Palembang; di depan SPBU Demang, Kecamatan IB I; kawasan Jalan Merdeka, Kecamatan IB I; Jalan Way Hitam samping Griya Agung; di depan PIM Kecamatan IB I; kawasan Kambang Iwak, Kecamatan IB I.

Kemudian, di Jalan Talang Kerangga, Kecamatan IB II Palembang; di kolam retensi dekat Masjid Taqwa, Kecamatan IB II; dan terakhir di depan Hotel Boston kawasan Pasar Cinde.

Demikian yang disampaikan Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokmahad Ngajib melalui Kasatreskrim, Kompol Tri Wahyudi, Sabtu (19/8).

“Dari catatan yang ada, pelaku Wahyu Rizki alias Wahyu Black ini merupakan residivis Curas, dan kembalikan hal serupa bersama tersangka Jiro dan Arfan,” ungkap Tri.

Dikatakan Tri, sebelumnya dari Laporan Polisi (LP) yang diterima pihak, bahwa ketiga tersangka melakukan aksi Ciras di 5 TKP.

“Itu berdasarkan data kemarin. Namun dari hasil pengembangan terbaru, ternyata ketiga pelaku ini telah beraksi di 9 TKP,” ungkapnya.

Oleh karena itu, tegas Tri, pihaknya  akan terus melakukan pengembangan dan penyelidikan terhadap ketiga pelaku tersebut.

“Karena tidak menutup kemungkinan masih ada TKP lain tempat para tersangka melakukan aksi begal,” pungkasnya.