Bazar Pasar Malam Tutupi Jalan, Dokter Bedah di Pagar Alam Sempat Kesulitan Menuju RS Untuk Operasi Pasien

Arena bazar pasar malam di kawasan alun-alun Utara kota Pagar Alam yang menutup akses jalan protokol menuju RS DKT,RSUD Besemah,Lapas dan SMA Negeri 1. (Taufik/RMOLSumsel.id)
Arena bazar pasar malam di kawasan alun-alun Utara kota Pagar Alam yang menutup akses jalan protokol menuju RS DKT,RSUD Besemah,Lapas dan SMA Negeri 1. (Taufik/RMOLSumsel.id)

Seorang dokter bedah di kota Pagar Alam, Sumatera Selatan bernama Edi Kennedi sempat mengalami kesulitan menuju RSUD Besemah untuk melakukan operasi terhadap dua pasien yang telah menunggu.


Sebab, adanya bazar pasar malam yang berada di Jalan Kapten Sanap, Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Pagar Alam Utara membuat akses lalu lintas menjadi ditutup. Sehingga kendaraan yang melintas pun terpaksa harus putar balik.

Pengalaman tidak mengenakkan ini pun kemudian tuliskan dokter Edi di grup Facebook sehingga langsung dibanjiri komentar warganet.

Dalam postingan itu ia menceritakan bahwa ia diminta oleh petugas jaga bazar pasar malam untuk mencari jalan alternatif lain menuju RSUD. Padahal, Edi telah menjelaskan bahwa kondisinya saat itu sedang terburu-buru  ke ruang operasi karena ada pasien yang segera harus ditangani.

"Iya benar malam tadi (Rabu 19/6)  saya di suruh putar arah oleh petugas jaga pasar malam padahal saya sudah jelaskan bahwa saya perlu melewati jalan di arena pasar malam itu karena situasi darurat pasien segera harus ditangani di ruang operasi  operasi,"ungkapnya kepada RmolSumsel, Kamis (20/6)

Meski mengaku kesal dengan sikap para penjaga bazar pasar malam tersebut,namun Edi lebih memilih mengalah mencari jalan alternatif lain meski harus memutar jauh menuju rumah sakit dengan menggunakan sepeda motor.

Walaupun sempat bersitegang, Edi pun akhirnya berhasil menuju ke rumah sakit.

"Alhamdulillah operasi pasien tadi malam berjalan lancar dan pasien sudah stabil,"imbuhnya

Kantor berita Rmol Sumsel berupa untuk meminta respon Pj Walikota Pagar Alam Lusapta Yudha Kurnia maupun Dinas Perindustrian,Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) kota Pagar Alam sebagai leading sektor pelaksanaan bazar pasar malam terkait keluhan dan kejadian tidak mengenakkan yang menimpa Dr.Edi Kennedi.

Namun sayangnya baik Pj Walikota maupun Kadis Perindagkop Herman sama-sama enggan menanggapi.

Kegiatan bazar pasar malam yang hampir dua pekan di adakan di kawasan alun-alun utara kota Pagar Alam sendiri menurut pantuan kantor berita Rmol Sumsel telah merampas hak warga dengan menutup total sebagian jalur jalan protokol sehingga warga yang ingin beraktivitas terutama di malam hari terpaksa mencari jalur alternatif.

Tak cuma itu ,bazar pasar malam juga telah menutup akses terdekat menuju dua fasilitas kesehatan yakni Klinik Detasemen Kesehatan Tentara (DKT) milik TNI dan RSUD Besemah serta jalan menuju Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kota Pagar Alam dan 1 sekolah menengah umum negeri.

Sementara itu masyarakat mendesak Pemkot Pagar Alam  segera mengevaluasi kegiatan pasar malam yang diadakan di kawasan alun-alun utara agar tidak merugikan aktivitas masyarakat.

"Memang lokasinya bazarnya mudah dijangkau karena dekat,tapi efeknya jalur protokol ditutup total dan untuk kedepannya agar kegiatan ini dievaluasi agar tidak menguntungkan sebagian pihak saja tanpa memikirkan kepentingan masyarakat banyak,"harap Aryo salah seorang warga.