Bawaslu Sumsel Maksimalkan Pencegahan Pelanggaran di Pilkada 2024

Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan/Handout
Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan/Handout

Dalam rangka menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024, Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan menyebutkan akan melakukan upaya maksimal dalam melakukan pencegahan pelanggaran dan sengketa pada proses Pemilihan 2024.


Hal ini disampaikan Kurniawan pada Sabtu (22/6) saat membahas persiapan jelang pemilihan.

"Saat ini Bawaslu Sumsel tengah melakukan identifikasi kerawanan dalam pemilu dan pemilihan. Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) ini akan menjadi acuan kami dalam menentukan bentuk-bentuk pencegahan yang akan kami lakukan," ujarnya.

Bawaslu Sumsel akan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat sebagai salah satu langkah pencegahan. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran politik dan pengetahuan terkait kepemiluan di kalangan masyarakat. 

Selain itu, sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif juga digalakkan, agar masyarakat dapat turut serta dalam pengawasan pemilu.

“Kami juga melakukan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif dengan harapan masyarakat dapat membantu kerja-kerja pengawasan kami. Kami tidak bisa bekerja sendiri, kami butuh bantuan banyak pihak,” kata Kurniawan.

Bawaslu Sumsel juga berupaya memelihara hubungan baik dan memperkuat koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga, organisasi masyarakat, kelompok perempuan, dan media. 

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Bawaslu untuk mewujudkan pemilihan yang jujur dan adil. “Kami pun melakukan kerjasama antar lembaga guna meningkatkan pengawasan pemilu partisipatif,” tambahnya.

Selain itu, Bawaslu mengawasi setiap tahapan pemilu/pemilihan secara intensif dan memberikan imbauan, saran perbaikan, serta rekomendasi kepada partai politik dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dengan berbagai langkah ini, Bawaslu Sumsel berharap dapat meminimalisir pelanggaran dan menciptakan pemilihan yang transparan dan akuntabel.